𝟏𝟑. COLD CASH DIVINE

299 39 1
                                    

𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆. smoking, mild swearing like a lot, everyone roast everything, strong language.
𝐍𝐎𝐓𝐄. BUNGOU STRAY DOGS SEASON 5 RELEASE IN JULY THIS YEAR FUCK YEAH

Kunikida mengerutkan kening, menatap Dazai dengan wajah yang heran ketika kalian berempat nugas sambil nongkrong di coffee house Ango, seperti biasa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kunikida mengerutkan kening, menatap Dazai dengan wajah yang heran ketika kalian berempat nugas sambil nongkrong di coffee house Ango, seperti biasa. Yang nggak biasa adalah Dazai, biasanya nempel terus sama kamu, tapi sekarang udah kayak perangko nempel amplop ke Chuuya.

Melihat kamu yang fokus mengerjakan tugas akhir di PC, Chuuya juga heran, karena biasanya kalau lagi ada main sama Dazai, kamu selalu melepas stres dari tugas akhir dan ghibah sama Dazai.

“Ini kenapa sih,” Kunikida akhirnya angkat bicara ketika Dazai dan kamu bahkan gak saling lirik sama sekali, “Lo berdua marahan?”

Chuuya mendecak jengkel ketika Dazai terus gelendotan di sampingnya, Chuuya akhirnya ngomel, “Dazai lo sana dah jauhan! Elah!”

Karena Dazai duduk di tengah-tengah antara kamu dan Chuuya, jadi meskipun Chuuya mendorong Dazai menjauh, dia nggak menyentuh kamu sama sekali.

“Ada apa sih?” Tukas Kunikida lagi, menaikkan sebelah alisnya bingung terhadap sikap Dazai.

“Tau,” Dazai mendengus kasar, memalingkan pandangan dan cemberut, “Tanya nih perebut laki orang.”

Kamu mengerang kesal mendengar panggilan Dazai yang ditujukan buat kamu, sambil memutar mata jengah, kamu menyahut, “Oh, fuck me dead.”

Sejak awal ketauan, kamu emang udah memprediksi sikap Dazai pasti bakal mangkel ke kamu, tapi nggak sampai sedramatik ini, meskipun emang Dazai settingan dari sananya juga hidupnya udah penuh drama.

Kamu masih nggak ngerti kenapa Dazai sampe sebegitunya cuma karena kamu ada hubungan sama Odasaku, tapi kamu punya asumsi kalau Dazai sama Odasaku punya pertemanan yang erat sampai ketika Odasaku punya kehidupan pribadi yang lain dari Dazai, cowok maniak bundir itu bisa jadi sedramatis ini reaksinya.

“Anjing lo gue pukul ya bangsat, ah!” Chuuya ngomel lagi ketika Dazai semakin mendempet ke tempat duduk Chuuya.

Kunikida menghela nafas berat kemudian meletakkan kacamata ke atas keningnya, kini giliran dia menukas kamu, “Lo apain Dazai sampe keki begitu anaknya?”

Kamu menelan ludah, lantas memijat pelipis dengan lembut, mencari kalimat yang baik buat menjelaskan situasi kamu, Dazai, dan Odasaku kepada Kunikida dan Chuuya tanpa membuat diri kamu terkesan seperti ‘perebut laki orang’ yang dituduhkan Dazai.

“Cowok gue ternyata temen dia, terus dia ke apartemen pas gue bareng cowok gue.” Kamu mulai menjelaskan. “Ya gue mana tau kalo dia temenan sama cowok gue. Cowok gue juga gak tau kalo gue kenal sama Dazai.”

“Cowok lo—yang sugar daddy itu?” Tukas Chuuya, mulutnya gak punya rem.

“Bukan! Astaga...” Cetus kamu frustrasi, tapi kemudian kamu mengoreksi lagi, karena emang bener apa yang dibilang sama Chuuya, dan emang cuma Odasaku satu-satunya cowok yang pernah kamu ceritain sama mereka. “Iya tapi yang itu.”

𝐌𝐀𝐓𝐇𝐄𝐒𝐈𝐒, oda sakunosuke.Where stories live. Discover now