p r o l o g ✈️

394 43 10
                                    

Hallo!
Makasih sudah mampir
*
Jangan lupa bantu vote ya kalo kalian suka
*
Happy Reading..

_Pembuka_

"Kenapa hidupku kaya gini buk?," ucapan bocah berambut sedikit ikal dengan kulit yang hitam manis, disertai badan sedikit berisi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa hidupku kaya gini buk?," ucapan bocah berambut sedikit ikal dengan kulit yang hitam manis, disertai badan sedikit berisi.

"Gak boleh ngomong gitu, ibu gak sukaa oke, kita harus tetap bersyukur, apapun yang Tuhan kasih ke kita,"
Jawab ibu si bocah kecil dengan nada yang lemah lembut.

"Tapi Awan pengen banget kaya mereka, yang punya rumah kaya istana,"

Ya, namanya Awan. Awan Alaskar Mahendra, seorang bocah berumur 5 tahun, yang kini kehidupannya sangat memprihatinkan, kesehariannya hidup dibawah tumpukan sampah, yang mungkin sangat kurang nyaman bagi orang yang tak biasa, tapi tidak untuk Awan. Dari kecil ia sudah terbiasa bermain dilingkungan sampah, bahkan semua perabotan rumahnya hasil dari pembuangan.

Hal itu, tak membuat Awan patah semangat. Kemampuannya dalam belajar, bisa dibilang diatas rata-rata, walaupun sekolah Awan bukanlah sekolah yang modern. Sekolah yang mungkin berisi banyak orang seperti Awan.

Tak hanya dalam hal belajar, dalam hal usaha pun ia sangat mahir, ia selalu berjualan kue piscok berkeliling ditemani sahabatnya, yaitu seekor kucing bernama Rocky.

Awan memiliki sebuah impian besar, terbang ke langit dengan menggunakan sebuah kapal jet. Semuanya berawal, ketika Awan melihat sebuah kapal jet yang mengeluarkan asap, melengkapi langit yang kosong.

Sampai akhirnya hal yang tak terduga terjadi, hal yang membuat kehidupan Awan semakin memburuk. Berawal dari korban bullying kini ia menjadi sebaliknya. Perilaku tak pantas dan masih banyak hal lain.

Untungnya, itu tak berpengaruh untuk seorang Awan. karena, Awan selalu mengingat perkataan sang ibu, bahwa langit tak selamanya mendung.

Dan ya, percayalah bahwa langit tak selamanya mendung, bertahun-tahun perjuangan Awan yang begitu memprihatinkan, kini perlahan impian yang terasa tak mungkin pun mulai terwujud sedikit demi sedikit. Tak hanya itu Awan pun kini telah menemukan cinta pertamanya.

***

Penasaran sama kisah Awan selanjutnya? Yuk baca part 1 nya.

Terimakasihh..

Awan Untuk Langit  [ SUDAH TERBIT ]Where stories live. Discover now