S2 Ep. 9

301 58 12
                                    

"Bangun, sleepyhead. Kita ada kelas hari ini," ujar sosok yang berdiri diambang pintu melihat sang kukang masih bergelung dibalik selimut, "Sarapan sudah siap," Katanya berbalik pergi meninggalkan Chi yang masih ngelindur.

Manik dark blue itu terbuka malas, "Gosh..., aku benci harus bangun," desahnya menyeret kaki menuju ruangan dimana bau harum semerbak mengisi rumah modern minimalis.

"Papa, apa kopiku—"

Ucapannya terhenti melihat dua kepala duduk dimeja makan. Wajah serta mata mereka menunjukkan penampilan serupa yaitu kelelahan, mengingatkan Chi pada wajahnya sendiri. "Apa ini hanya imajinasiku atau Papa berkembangbiak jadi 2?"

"Hush!" Tegur Hizashi membuat Chi meringis karena secangkir kopi diketuk di atas kepalanya.

Biasanya sang raven tak pernah sarapan sebelum berangkat kerja dan hanya meminum kopi untuk mengisi lambung. Tapi melihat Chi mulai mengikuti kebiasaannya yang tidak sehat itu membuat Aizawa mau tak mau harus bangun lebih awal dan menyiapkan makanan. Hizashi terkadang datang membantu walaupun hanya menyiapkan kopi untuk keduanya. Ah, kali ini ditambah satu kepala.

Chi mengucek mata, sedikit menyesal karena bermain game sampai larut malam dihari sekolah, "Kenapa Toshi disini? Apa dia diusir dari rumah?"

"Sembarangan," Balas Shinsou sedikit melotot sebelum menghela nafas, "Kan sudah kubilang, kalau aku ada perlu dengan Aizawa-sensei."

"Shinsou punya rencana untuk pindah ke hero course. Jadi Shota membantu melatihnya. Y'know, training,"

Chi hanya mengangguk-angguk singkat. Dia melihat tubuh Shinsou yang perlahan mulai terbentuk walau tak banyak berubah. Toh, pemuda indigo itu baru berlatih selama seminggu, "I want some abs too..." Desah Chi pelan berharap tak ada yang mendengar tapi kenyataannya salah.

"Soal itu..."

Aizawa berdeham, memotong ucapan Hizashi, "Bocah, kita harus bicara." Sang raven langsung bangkit disusul Chi yang tak mengerti.

"Apa Chichi dalam masalah?"

"Habiskan sarapanmu, Shinsou."

.

.

"HERO"
Hanya sebuah kisah milik seorang remaja yang sedang mencari jati diri sebenarnya, di sekolah yang katanya sekolah pahlawan

"HERO"Hanya sebuah kisah milik seorang remaja yang sedang mencari jati diri sebenarnya, di sekolah yang katanya sekolah pahlawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ada yang salah?" 

Aizawa mendengar suara Chi saat dirinya menggiring anak itu kedalam ruang kerja. Helaan nafas berat diberikan, terlihat berat untuk menyampaikan apa yang tertuang dalam lembaran kertas itu, "Ini hasil tes sumsum tulang belakangmu."

"Oke?"

"...Hasil tes menyatakan osteogenesismu tidak lagi bertumbuh."

"Hah?"

✅"HERO" - Male!OC (BNHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang