S3 Ep. 12

217 29 4
                                    

"HERO"
Sebuah kisah milik seorang remaja yang sedang mencari jati diri sebenarnya, di sekolah yang katanya sekolah pahlawan

"Hohoho! Kau sudah banyak berlatih sekarang! Lihat rambutmu! Lihat matamu! Lihat frecklesmu! Lihat tubuhmu, mulai berotot dan kau bertambah tinggi, sekitar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hohoho! Kau sudah banyak berlatih sekarang! Lihat rambutmu! Lihat matamu! Lihat frecklesmu! Lihat tubuhmu, mulai berotot dan kau bertambah tinggi, sekitar... 5? 10 senti? KEREN!! Efek plus ultra kah?"

"I-iee! Aku—" Chi terdiam, 'Berotot? Bertambah tinggi? Bukankah waktu itu...?' Chi melirik Aizawa yang dikejutkannya pria itu tengah menatapnya dengan mata melebar.

'Bagaimana bisa?'

"Berandal kecil, coba kesini,"

Chi menurutinya dan dia berlari kecil menuju Aizawa. Inasa kebetulan sudah melangkah pergi bersama teman-temannya. Saat Chi tiba, Aizawa mencoba mengukur tingginya dengan tangan. Dulu saat pertama kali bertemu, Chi hanya setinggi dada Aizawa. Tapi sekarang? Ia sudah hampir sedagu pria tua itu.

Bibir Chi terkesiap melihatnya. Dadanya rasanya menghangat, Chi tahu alasannya.

"Tell me Chichi, do you trust me?"

Manik biru amethyst itu bertatap-tatapan untuk kesekian kalinya, "More than anything in the world,"

Chi sontak menunduk, dia berjalan cepat kearah Midoriya. Mantan saudara angkatnya itu tidak tahu masalah penyakitnya, yang tahu hanyalah Aizawa, Mic, Kai dan mungkin Nezu. Jadi saat Midoriya melihat Chi berdiri kaku, menghindari matanya dan membuka tangan seakan minta dipeluk, membuat Midoriya seakan terkena serangan jantung.

Namun walaupun begitu, Midoriya tetap memeluknya sama seperti Chi memeluknya dulu.

"Awww...,"

"Lihat! Lihat! Eraser! Jika kita menikah, anak-anak kita akan seperti itu!" 

"Tidak mau,"

Dengan itu sontak Chi menoleh cepat pada sosok wanita berambut hijau sage menunjuk kearah dirinya dan Midoriya. Kalau disuruh memilih mama baru... Chi tak mau dengan modelan seperti itu.

"Anak-anak cepat ganti baju kalian dan segera ke auditorium!"

"Baik!"

...


Chi menatap seluruh peserta disekelilingnya. Ia mengabaikan sang MC yang masih memberi orientasi. Setidaknya ia sudah paham garis besar ujian ini dan apa yang harus dilakukan. Namun ia masih memiliki satu hal yang janggal. Ada yang menyangkut didadanya. Tapi apa?

Kening Chi mengerut. Dia mencoba memandang dari luar kotak. 'Jika aku jadi murid sekolah lain, dan berhadapan dengan murid U.A., apa yang akan kulakukan? Bagaimana caraku mengetahui quirk apa yang mer— QUIRK!!' 

Manik sehitam arang itu melebar! Kubah tempat mereka berkumpul mulai terbuka pertanda ujian akan segera dimulai. Bibirnya tertutup agar tidak kelepasan memekik dan orang-orang tahu alasannya. 'Festival U.A.... sudah kuduga itu alasan buruk untuk mengadakannya. Selain kelakuan bodoh untuk memaksa anak murid bertanding 1vs1, mereka juga mengundang perhatian penuh!'

✅"HERO" - Male!OC (BNHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang