[COMPLETED]
"Jika aku tak bisa membuat kalian tertawa, aku akan membuat kalian menangis merana..."
Dunia masih percaya kehadiran hero pada jaman ini? Oh ayolah, lelucon apalagi yang sedang kalian mainkan? Tidak ada hero di dunia serba modern ini! Me...
"Do me a favor, tolong jangan beritahu Chichi kejadian ini setidaknya sampai aku melakukan sesuatu,"
"Jangan beritahu Chichi...? Yang benar saja," bisik Shigaraki dibawah nafasnya. Ia berbalik segera masuk kedalam mobil, "Cepat naik, aku perlu melakukan sesuatu,"
Dabi tahu apa yang akan Shigaraki lakukan. Ia hanya menurut saja diikuti dua anggota yang lain, yang tak tahu harus berbuat apa. Yang mereka tahu hanyalah, mereka yang akan membuat pemicu dari bom itu meledak.
~~~
"HERO" Sebuah kisah milik seorang remaja yang sedang mencari jati diri sebenarnya, di sekolah yang katanya sekolah pahlawan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chi mengerut menatap layar ponselnya. Sudah 3 hari pesannya tak dibalas oleh sang teman. Pesan yang diberikan terakhir kali adalah saat gadis itu menginformasikannya akan ikut interview ditempat kerja yang baru. Tapi lihat saja sampai sekarang, tak ada kabar, tak ada hasil. Apa yang terjadi?
"Well, well, well... menarik yah melihat hero-in-training sedang bahagia sedangkan jiwa orang lain kesesakan diluar sana,"
"SHIGARAKI TOMURA?!"
"Apa yang dia lakukan disini?!!"
Sang pria berambut putih dengan jas hitam serta mantel bulu itu hanya menyengir menyeramkan. Dia membuka kedua tangannya, "Ayolah, apa tidak boleh sang kakak datang kemari untuk melepas rindu dengan adiknya,"
"KAU—"
Chi berjalan maju kedepan, menahan lengan Iida dan Bakugou agar tidak melesak maju. Pandangannya tegas tapi tidak benci, Chi berdiri di garis depan teman-temannya, "Apa yang kau lakukan disini?"
"Dingin sekali. Begitu caramu menyambut kakakmu?"
Sang bubblegum memutar bola matanya, "Aku serius. Aku sedang tidak dalam mood untuk bercanda—"
"Oh? Apa itu berarti kau tak mau tahu kabar tentang temanmu itu? Dengan siapa kau memanggilnya? Kai?"
Tubuh Chi menegang. Sontak ia menurunkan sikap defensifnya, "Ada apa dengan Kai?" Semenjak Kai jatuh sakit dengan penyakit yang ia tak ketahui waktu itu, Chi menjadi sedikit lebih protektif. Dan Chi juga tahu kalau banyak orang yang tidak menyukai gadis itu, salah satunya adalah... manik hitam itu melirik sinis Uraraka yang berada dibalik punggung.
Maniknya bergulir walaupun tipis, Chi bisa melihat dibalik topeng mencemooh serta kekesalan Shigaraki pada para hero, kakaknya itu sedang menyimpan rasa berkabung yang mendalam. Hanya saja Chi tak tahu alasannya. Bibirnya tersungging senyuman tapi matanya memancarkan rasa sakit.
"Temanmu yang tak bersalah, menjadi korban kekejian atas tenarnya hero akhir-akhir ini,"
All Might yang baru saja keluar bersama dengan Aizawa disampingnya. menegang, entah karena melihat anggota villain berada didepan gerbang sekolah atau karena alasan lain yang ia sembunyikan.
