31 - Masa lalu

350 61 60
                                    

Di saat Kalara yang sedang berjalan untuk pergi, tiba-tiba saja seseorang langsung menarik tangannya dengan kasar, spontan Kalara berbalik melihat siapa yang telah menariknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di saat Kalara yang sedang berjalan untuk pergi, tiba-tiba saja seseorang langsung menarik tangannya dengan kasar, spontan Kalara berbalik melihat siapa yang telah menariknya.

"Hey, Kalara!"

"Lo ngapain disini?" tanya laki-laki itu tersenyum menatap Kalara

"Daniel!"

Terkejut? Tentu Kalara sangat terkejut melihat keberadaan Daniel disini. Pertemuannya dengan Daniel tidak ada yang ia rasakan selain ketakutan.

"Aku mau pulang" Kalara langsung menepis tangan Daniel dan lalu berjalan, tapi lagi-lagi Daniel menarik tangan Kalara dengan kuat.

Daniel tersenyum smrik "hey...lo mau kemana? Kita baru ketemu lagi"

Mata Daniel mencari ke penjuru taman untuk memastikan apakah ada orang lain selain Kalara."Kakak lo mana? Nggak dateng Kaka lo?"

Tak ada jawaban,tubuh Kalara bergetar ketakutan, menatap Daniel di hadapannya saat ini.

"Aku mau pulang Daniel, jangan ganggu aku!" mohon Kalara, tapi Daniel masih memegang kuat tangan Kalara.

Kalara menatap lusuh Daniel agar mau melepaskannya. "Aku mohon"

Daniel langsung menarik tangan Kalara, entah ia mau membawa kemana gadis itu pergi. Kalara juga tidak bisa berkutik, tidak ada orang juga di saat itu, apa lagi Daniel mencengkeram nya sangat kuat agar Kalara tidak bisa melarikan diri.

"Kamu mau bawa aku kemana sih?!"

"Daniel lepasin, sakit!" Kalara meringis karena Daniel terus mencengkeram tangannya.

"Daniel, aku mohon! Lepasin aku," mohon Kalara lagi.

"Daniel! Aku mau pulang Kakak sama Bunda aku pasti nunggu."

"Daniel!" sia sia saja karena Daniel tidak mau mendengarkannya.

Siapa sangka bukanya mau melepaskan Kalara, ia justru membawa Kalara di sebuah gang sempit, dimana tak ada orang yang akan mau menolongnya.

Daniel menempatkan tubuh Kalara di balik tembok, dengan Daniel di hadapannya saat ini. Suara nafas Daniel terdengar jelas mendekati Kalara.

"Kamu mau ngapain hah?!" tanya Kalara dengan tubuh yang gemetaran dan ketakutan. Dan keringat dingin mulai berjatuhan.

"Kal, lo tambah cantik," bisik pelan Daniel ke telinga Kalara.

Mendengar itu, Kalara menangis ketakutan hinggah air matanya mulai menetes.

Perlahan kedua tangan Daniel naik melingkari di pinggang gadis itu, dan Kalara berusaha melepaskan pelukannya, Karena Daniel yang baginya sangat kurang ajar.

"Lepasin aku Daniel! Lepasin! Aku mau pulang!" Kalara memberontak untuk segera di lepaskan, namun Daniel enggan mau melepaskannya.

"Daniel!"

𝐓𝐄𝐑𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑 [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang