𝐓𝐄𝐑𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑 [On-going]

39 - Kerja kelompok

Jam pelajaran terakhir, telah berlangsung beberapa menit yang lalu, Bu Rani selaku guru prakarya mengajar di kelas yang memang sudah di tentukan jadwalnya.

Saat ini Bu Rani sedang menjelaskan bagaimana tentang maksud pelajaran praktek sekarang.

Di sisi lain, pikiran cowok seketika terlintas tentang ucapan Raga barusan di kantin.

"katanya, kalau orang yang kita suka terus lewatin kita, jantung kita berdebar, artinya kita masih cinta atau beneran udah jatuh cinta"

Evan menghela nafas. cowok itu sedari tadi telah membiarkan kepala nya berbaring di atas meja nya. Sembari menatap Kalara tanpa jeda, di saat Kalara juga masih sibuk mendengarkan penjelasan bu Rani di depan sana.

"Gue suka Kalara? Nggak, nggak itu nggak mungkin."

Evan berpikir lagi "tapi entah kenapa kalau lo di deket gue rasanya nyaman juga." ucap Evan dalam hati masih menatap Kalara serius.

Yah karena kita tau, Evan masih belum menyadari perasaannya terhadap Kalara.

Coretan itu membuat tulisan menjadi berantakan, ia pun beralih ke samping menatap Rian. "Yan, lo punya tipeks?" tanya Raga.

"Nggak ada" ucap Rian masih sibuk mencatat apa yang baru saja di jelaskan oleh bu Rani.

Raga mengelah nafas berat "nasib-nasib"

"Coba tanya Evan, kali aja punya tip-eks" kata laki-laki itu masih sibuk mencatat tanpa menatap Raga.

Raga mengangguk tersenyum "oke"

Raga yang duduk di depan Evan, ia kemudian berbalik belakang. "Van gue mau pinjem...."

Raga sedikit terkejut melihat Evan menatap Kalara terus, tampaknya Raga mulai menaruh kecurigaan terhadap Evan.

Raga pelan-pelan kembali berbalik, lalu ia mendekatkan wajahnya ke telinga Rian "Yan" panggil Raga sambil berbisik pelan

"Hmm?" gumam Rian yang sedang mencatat.

"Kayaknya Evan emang beneran suka Kalara."

Rian sedikit terkejut, lalu langsung menatap Raga."tau darimana lo?"