48 - Buka hati

323 39 20
                                    

Raja mengambil tangan Kalara, lalu menggenggamnya dengan lembut "Kalara!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Raja mengambil tangan Kalara, lalu menggenggamnya dengan lembut "Kalara!"

"Gue udah suka dari dulu sampai sekarang, lo mau jadi pacar gue?"

Kalara terkejut kebingungan, ia tak menyangka bahwa Raja akan menembaknya di depan semua orang, apa lagi sekarang, ia bingung harus menjawab apa?

Kalara yang mendengar itu, ia berbalik melihat Evan telah pergi dari lapangan, rasa hati Kalara sangat aneh, dan merasa bersalah. Dan memang Kalara sudah merasakan, Evan suka kepadanya.

"Kenapa?" tanya Kalara heran, melihat Evan yang begitu terengah-engah karena lelah berlari.

"Gue cuman mau bilang, kalau lo udah yakin dengan jawaban lo nanti, gue tetep seneng, tapi lo harus ikutin apa kata hati lo nanti, kalau lo nolak. Berarti buat deketin lo terbuka luas untuk gue, jadi, ikutin aja kata hati lo."

"Apakah aku pantas di cintai Evan?"

Kalara mengingat kembali ucapan Evan kepadanya di lorong sekolah tadi,

"Terima aja Kal, masa lo ngejomblo mulu," teriak Kinan semangat.

"Iya Kal!"

Kalara kembali menatap cowok di hadapannya saat ini, sudah hampir 10 menit ia menunggu jawabannya. Senyum tipis terlihat pada sudut bibir Raja.

Kalara mendekat, lalu berbisik ke telinga Raja "kak Raja, sebenarnya, aku nggak bisa jadi pacar Kaka Raja, aku sengaja bisik-bisik kayak gini, biar Kak Raja nggak malu."

"Soalnya, aku udah suka sama orang lain." ucap Kalara memberanikan diri.

Raja kembali ke posisi semula, lantas ia masih tetap tersenyum, walaupun ia tau setelah mendapatkan jawaban dari Kalara.

Raja mengangguk mengerti  "nggak apa-apa, gue ngerti Kal, semoga cowok yang lo suka, selalu sayang sama lo."

Tatapan Kalara lemah "kak Raja nggak apa-apa kan?"

Raja memberikan bunga di tangan gadis itu. "ambil Kal gue mohon, gue nggak apa-apa, gue juga pengen lo bahagia sama dia."

"Tapi aku belum jadian kak sama dia"

Raja tersenyum kecil menatap gadis yang menurutnya sangat lucu "gue doain."

"Ma-makasih kak Raja."

"Maaf sekali lagi" Kalara masih sangat merasa bersalah karena telah menolak Raja.

"Nggak apa-apa "

****

Merasa bosan di dalam kantin, cowok itu kemudian bangkit, ia tau, sudah pasti Kalara akan menerima Raja. Karena perbedaan dirinya dengan Raja. Sangat jauh berbeda.

"Lo mau kemana?" tanya Raga.

"Gue mau ke kelas," jawab Evan.

"Loh kenapa? Kita tunggu aja murid yang lainnya, tanya tanya apa jawaban Kalara tadi."

𝐓𝐄𝐑𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑 [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang