Dua puluh Dua

55K 3.4K 40
                                    

Zayna sudah diperbolehkan pulang, dan kini dia sudah ada didepan pusara sang mamah, wanita yang begitu ia rindukan kehadirannya

Agrata dengan siap menemani sang istri disampingnya.

Setelah 20 menit menziarahi Makam mamahnya, Zayna berdiri dibantu suaminya, dia berjalan meninggalkan makam mamahnya

Dia berjalan dipapah Agrata menuju mobil, hingga sampai didalam mobil Agrata bertanya "Mau kerumah Budhe dulu atau langsung pulang kerumah ?"

"Udah pamit ke Budhe kan tadi ?"

"Ya udah langsung pulang kerumah yah, Ameera pasti kangen banget sama Bundanya ini" ucap Agrata langsung tancap gas menuju rumahnya.

Senyum tak bisa lepas dari wajah lelaki 32 tahun itu, dia begitu bahagia bisa meluluhkan hati sang istri agar mau pulang lagi

"Mau makan dulu bun ?" Tanya Agrata saat mereka hampir sampai di rest Area

Zayna mengangguk sebagai jawaban

Agrata langsung membelokkan mobilnya saat sudah sampai didepan rest Area

"Mau makan apa ? Ayah bawain ke mobil"

"Mau ke indomaret aja" jawab Zayna lalu membuka pintu mobilnya namun langsung dijegah Agrata

"Nanti, Ayah bantu" ucapnya dibalas anggukan Zayna

Zayna turun dengan kedua tangannya dipegang Agrata, sungguh seperti ia sedang sakit parah.

Zayna masuk keindomaret digandeng Agrata, dia berjalan menuju per mie an, dia mengambil 1 mie cup

"Nasi padang aja yah bun, baru sembuh loh" ujar Agrata

Zayna menatap nanar Mie yg ada di tangannya lalu menaruhnya lagi dirak dengan tidak santai

"Eh iya iya jangan marah yah, ini ambil satu, ayah juga mau sekalian" ucap Agrata mengambil 2 cup mie instan

Zayna kembali berjalan namun digandeng lagi oleh Agrata membuat wanita itu risih

"Akutuh gak Buta gak usah digandeng kaya gini, risih tau" keluh Zayna melepas gandengan sang suami

Agrata tak marah, dia hanya tersenyum lalu mengikuti dibelakang istrinya

Zayna mengambil 2 air mineral dan 2 teh kemasan, dia juga mengambil 2 sosis dan 2 bakso.

Usai itu dia membawanya ke kasir lalu meminta kasir untuk menyeduhkan mienya ditambah sosis dan bakso yg sudah ia beli.

Selesai itu, Agrata yg membawa 2 cup mie instan dan satu kresek belanjaan menuju mobil

Bisa kalian bayangkan Agrata dengan tubuh gagahnya membawa 2 cup Mie Instan 😂

Keduanya menyantap Mie Instan dengan kediaman, tak ada pembicaraan sama sekali hingga hp Agrata berdering dengan panggilan vidio dari sus nya Ameera masuk disana

Agrata langsung menaruh hp itu di dashboard agar Zayna bisa melihat putrinya juga

"Yayah Bubu"

"Iya sayang" jawab Zayna dan Agrata berbarengan

"Mana ?"

"Dijalan sayang, sebentar lagi sampai, tungguh yah" jawab Agrata

"Bubu mam ?"

"Iya ini Bunda lagi mam sayang, cantiknya Bunda udah mam belum ?"

"Dah, mam aget"

"Mam naget ? Hebat, bunda bentar lagi sampai yah nak"

Zayna kembali memakan mie cup gorengnya sembari menatap sang putri yg tengah bermain bonekanya

Agrata pun demikian, hanya diam saja, dia tau Ameera lebih rindu Zayna dari pada dirinya 

"Bubu"

"Iya sayang"

"Puyang"

"Iya sayang sebentar lagi yah Bunda pulang"

"Mana cih" ucap Ameera sembari menunjukkan wajah kesalnya

Zayna terkekeh menatap wajah putrinya itu, bagaimana ia bisa berfikir untuk meninggalkan gadis cantik itu

"Dijalan nak, nanti bunda pulang langsung peluk yah"

"Yayah mana ?"

"Kenapa nak ?" Ucap Agrata setelah sekian lama terdiam

"Puyang yah"

"Iya ini mau pulang nih ayah nyalakan mesin mobilnya"

"Oce"

"Udah dulu yah sayang, ayah mau jalan pulang" ucap Agrata yang diangguki Ameera.

Agrata menekan tombol merah pda hpnya lalu menyimpannya di saku bajunya, ia mulai menjalankan mobilnya sementara Zayna masih sibuk menghabiskan mienya

Mereka kembali dalam kesunyian, Agrata sengaja memutar musik agar tak terlalu sunyi mobil ini.

Perjalanan masih satu jam lagi, Zayna sudah selesai menyantap makanannya kini merasa sedikit bosan.

Dia mencari dimana hpnya namun tak ketemu padahal dia ingat menaruhnya di saku gamisnya

"Kenapa Bun ?"

"Hp aku mana ya yah" ucap Zayna

"Oh ini Ayah saku tadi kan kamu titipin ke ayah" ucap Agrata mengambil Hp Zayna disaku celananya

"Oh ini Ayah saku tadi kan kamu titipin ke ayah" ucap Agrata mengambil Hp Zayna disaku celananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ZaTaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang