Story Part 13

105 15 2
                                    

Ali tetap setia mendekap tubuh istri tercinta nya,sesekali mengecup puncak kepala Prilly dengan penuh cinta, sedangkan Prilly merasa nyaman karena berada di dalam dekapan Ali, dekapan yang membuat nya tak ingin lepas. Kepala nya sedikit menengadah,tak lama bibir nya ikut menyunggingkan senyuman manis, senyuman terbaik Prilly yang di berikan kepada Ali, membuat Ali semakin bingung? Bukan kah istri nya itu tadi menangis? Lantas mengapa sekarang tersenyum? Entah lah? Hanya Prilly yang mengetahui nya.

"Hasil nya positif sayang" Air mata seketika langsung lolos dengan senyum yang tak pernah pudar, saat memperlihatkan sebuah testpack bergaris dua. Ali meraih benda tersebut mata nya berkaca-kaca merasa takjub dengan pemandangan dua garis merah. Arti nya Prilly hamil dan dirinya akan menjadi sosok seorang ayah. Apakah Ali bermimpi? Jika ini mimpi Ali tidak akan bangun dan akan tetap melanjutkan tidur nya.

"Yaallah makasih atas titipan mu, titipan yang begitu berharga" Ucap Ali lirih, dia memeluk tubuh Prilly dan mendekap nya kembali, merasa tak percaya jika Prilly tengah berbadan dua, dan ini benar-benar terasa mimpi bagi Ali sendiri.

"Aku hamil sayang, aku hamil" Prilly merasa senang karena sekarang di dalam perut nya ada makhluk kecil yang akan melengkapi keluarga kecil nya, dan makhluk kecil itu akan memanggil Prilly dengan sebutan ibu.

"Selamat sayang, aku benar-benar bahagia dengar kabar nya. Semoga kita bisa menjaga nya sama-sama dengan baik. Dan Allah mempercayai kita untuk menjadi orang tua" Mata Ali ikut berkaca-kaca merasa bahagia karena saat ini Prilly di nyatakan positif.

"Iya sayang, aku juga senang banget lihat hasil tasckpack nya positif, Berarti kita bakal jadi orang tua" Prilly tersenyum simpul kabar bahagia ini membuat diri nya benar-benar senang begitu pun sama hal nya dengan Ali.

"kalau gitu kita harus kasih tau kepada orang tua kita. Pasti mereka juga senang dengar kabar bahwa kamu itu hamil" Jemari Ali mengusap rambut Prilly lembut, dengan menyelipkan anak rambut Prilly ke belakang telinga, Merasa senang atas kabar tersebut, namun Prilly dan Ali sudah sepakat dan membuat kejutan untuk keluarga nya yang belum mengetahui.

Sungguh Prilly tidak menyangka di dalam perut nya kini terdapat benih Ali, benih yang akan membuat keluarga nya bahagia dan merasa lengkap untuk keluarga kecil nya kelak, Prilly akan berusaha menjaga kandungan nya sebaik mungkin dan tidak akan pernah melalaikan kehamilan nya,atau jika perlu dia akan vakum dari dunia artis, agar bisa fokus terhadap kehamilan nya sekarang.

"Gimana sama hasil nya? Positif atau negatif? " Tanya tante Ully dengan raut wajah yang sulit di artikan.

Ali dan Prilly sama-sama terdiam, terlihat air mata Prilly yang menyisakan di bibir mata, dan tante Ully sudah mengetahui sendiri apa hasil nya.

"Yaudah enggak papa, jangan patah semangat gitu nak, masih banyak waktu untuk berusaha, mungkin sekarang kalian harus berdua dulu" Tante Ully memeluk anak nya, memberikan kekuatan untuk menghadapi kenyataan yang harus di alami.

Masih dengan perasaan yang sama, Ali merasa tak menyangka dengan dua garis yang terpampang di benda tersebut. Tasckpack yang selalu Ali genggam, kini terus di lihat nya tanpa ada rasa bosan sedikitpun.

"Sungguh anugerah yang luar biasa, aku berjanji sayang

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Sungguh anugerah yang luar biasa, aku berjanji sayang.bakal jaga kamu dan melindungi kamu dengan sekuat tenaga aku" Jemari Ali bergerak di atas puncak kepala Prilly, mengusap nya dengan lembut dan mencium dengan penuh cinta dan kasih sayang. Apalagi Prilly yang tengah mengandung benih cinta nya, rasa cinta yang semakin besar untuk ke dua belahan nya dan Ali akan menjadi suami yang lebih baik lagi agar sama-sama bisa mencapai di titik kebahagiaan nya.

"Kasihan sama mama tau, mama udah berharap banget sama hasil nya, eh malah kita kerjain" Prilly mengusap rambut Ali, karena kebetulan Ali tengah tidur di pangkuan istri nya.

"Enggak papa sekali-kali lah, bikin surprise" Ucap Ali begitu santai.

"Pokoknya kalau mama ngambek, tanggung jawab kamu sayang, aku enggak mau ikut-ikutan" Lihatlah sifat Prilly yang suka berubah-ubah seperti sekarang, dia ingin mengerjai tante Ully namun imbas nya Ali lah yang kena sendiri.

"Iya, kapan ke dokter? Aku antar kamu yak" Ali meraih jemari Prilly lalu di genggam nya seerat mungkin.

"Nanti harus bikin jadwal dulu sama dokter nya, kamu nya sibuk terus" Cibir Prilly saat tak mempunyai banyak waktu dengan suami nya.

"Ini aku lagi free" Imbuh Ali sedangkan Prilly dia asik menonton drama Korea.

"Nanti dulu deh, aku janjian dulu sama dokter nya, aku itu pengen jalan-jalan tau, kayak touring gitu, kalau lagi hamil gini boleh enggak si" Prilly mengelus pipi Ali yang semakin berisi.

"Touring? Otomatis naik motor dong, yak pasti enggak boleh lah. Jangan macam-macam kamu" Gertak Ali tak habis pikir dengan kemauan Prilly, yang begitu sulit untuk di artikan.

"Habis nya kamu sibuk terus, enggak pernah ngajak istri nya liburan, kan aku juga mau liburan sayang" Rengekan Prilly membuat Ali semakin gemas dan ingin menerkam nya detik ini juga.

"Yak kan aku atur jadwal dulu sayang, kalau jadwal nya kosong, cuss kita liburan" Ali memberikan pengertian kepada istri nya.

"Kapan jadwal kosong nya? Kamu kalau enggak kerja, meet and greet, terus acara fanbase, kalau enggak konser sama band kamu" Seperti Prilly akan meledakkan amarah nya ke satu orang, lihatlah nada bicara yang semakin tinggi.

"Aku usahakan sayang, udah dong kamu nya jangan cemberut gitu" Ali menangkup pipi istrinya yang semakin chubby.

Prilly semakin dibuat kesal oleh Ali, bagaimana tidak? Ali selalu saja sibuk dengan pekerjaan nya namun apa pun itu Prilly harus menerima konsekuensi, apalagi Ali artis yang di gemari oleh banyak orang.

Kekuatan CintaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora