Story Part 15

130 14 1
                                    

Prilly tengah duduk di depan meja rias nya, lampu-lampu sudah menyala karena dia akan make-up untuk malam ini, berbeda dengan Ali yang memainkan laptop nya, sesekali mata legam nya melirik Prilly yang tengah berdandan.

"Kamu bukan nya siap-siap malah liatin aku kayak gitu" Merasa risih karena Ali terus memperhatikan dirinya di setiap gerakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kamu bukan nya siap-siap malah liatin aku kayak gitu" Merasa risih karena Ali terus memperhatikan dirinya di setiap gerakan.

Namun Ali sama sekali tidak menggubris nya, dia kembali memainkan laptop dan kali ini terlihat serius.

"Charger kamu dimana? Laptop aku lowbat ni" Ali beranjak dan mencari alat tersebut di atas laci.

"Ada di kamar nya Siti kalau enggak salah" Ujar Prilly sibuk merias wajah nya.

"Kamu mah" Ali segera ke ruangan bawah, untuk mengambil alat yang di butuhkan nya saat ini, tak peduli dengan celana boxer yang dia pakai.

Prilly yang menyadari pemandangan tersebut, hanya bisa menggelengkan kepala nya, suami nya itu selalu ada-ada saja kelakuan nya. 5 menit Ali sudah kembali ke kamar nya dengan membawa sebuah charger ke kamar, dia memangku laptop dan memainkan nya kembali.

"Sayang dengar aku enggak si" Prilly merasa geram saat ucapan nya di hiraukan oleh Ali.

"Sebentar, ini kerjaan nya lagi tanggung banget" Ujar Ali kembali fokus terhadap layar laptop.

"Masalah nya udah di tunggu mama" Prilly menghampiri Ali dan berdiri di hadapan nya.

"Lima menit lagi" Pinta Ali mengangkat semua jari.

"Aku selesai, kamu harus udah siap loh, awas aja kalau enggak" Prilly meninggalkan Ali dan kembali melakukan ritual make-up nya yang belum selesai.

Ali langsung memindahkan laptop dari pangkuan nya, dan menghampiri Prilly, mengecup pipi chubby itu dengan gemas, setelah itu dia segera bersiap-siap.

90 menit Prilly membutuhkan waktu untuk bermake-up, begitu selesai,tak lama Ali selesai dan kembali menghampiri istrinya.

"Cantik nya bumil" Puji Ali mencubit gemas hidung Prilly.

"Gombal mulu, udah enggak usah kebanyakan gombal, bisa-bisa nanti telat ke sana nya" Ajak Prilly menggandeng Ali untuk segera keluar kamar.

Malam ini Ali akan mengadakan makan malam bersama keluarga nya, baik itu keluarga dari Prilly atau keluarga intinya sendiri, menghabiskan waktu bersama istri tercinta, kapan lagi kesempatan itu akan datang. Maka dari itu Ali akan menyetir mobil nya, tidak lupa dia membukakan pintu untuk istrinya masuk.

"Silahkan masuk ms Prilly Syarief" Perintah Ali dengan senyum manis nya.

"Gombal mulu kerjaan nya! " Prilly langsung duduk di depan, tak lama Ali menyusul dan melirik kembali istrinya yang belum memakai seatbelt, Ali begitu peka apa yang ada di pikiran Prilly, dia langsung memasangkan sabuk pengaman nya.

"Baby baik-baik yak dalam perut" Ali mengelus perut datar Prilly, tak lupa dia membungkukkan badan nya untuk mengecup perut datar itu.

"Kok aku naik mobil mual si" Prilly menutup mulut nya saat di dalam perut merasa bergejolak.

Kekuatan CintaWhere stories live. Discover now