Story Part 19

128 14 2
                                    

Prilly baru saja keluar dari kamar mandi, menurunkan piyama yang tengah di pakai nya. Tak lama dia naik ke atas kasur dan meletakkan bantal ke atas pangkuan nya sendiri. Merasa bosan karena Ali belum menunjukkan batang hidung nya, rasa nya begitu rindu kepada sosok suami nya. Hampa jika berjauhan dengan Ali itu lah yang di rasakan Prilly sekarang.

"Neng masih mual? " Tanya Siti menghampiri Prilly dan duduk di belakang tubuh Prilly.

"Mual banget dari tadi" Balas Prilly menelengkupkan wajah nya di atas bantal.

"Gimana kalau pakai minyak kayu putih? Siapa tau mual nya hilang neng" Ujar Siti mencari benda tersebut di dalam laci.

"Enggak mau, aroma nya bikin tambah mual" Tolak Prilly halus, Prilly kembali merebahkan tubuh nya, melihat sosok asisten nya yang nampak terlihat khawatir akan kondisi dirinya.

Siti terlihat sangat bingung, dia harus melakukan apa? Dan bagaimana cara nya? Melihat Prilly tak berenergi membuat Siti khawatir karena ini tanggung jawab yang sangat besar.

"Sit Ali belum pulang? " Tanya Prilly dengan kedua mata yang terlihat sayu.

"Belum, kalau enggak salah abang pulang nya malam deh " Siti memperlihatkan layar smartphone dan menunjukkan percakapan whatsapp dengan Ali.

"Handphone mana? " Prilly baru menyadari jika sehari ini dia tidak memakai smartphone.

Siti memberikan smartphone saat itu pula, Prilly langsung memainkan nya, berniat akan melakukan video call dengan suami tercinta namun panggilan nya tidak di jawab oleh Ali membuat Prilly mendengus sebal, sesibuk itu kah Ali? Sampai-sampai telpon dari Prilly tidak di jawab.

"Angkat kek telpon nya! " Ucap Prilly terlihat kesal dia berjanji jika Ali tidak mengangkat nya Prilly akan merajuk.

"Hallo"

"Kenapa baru di angkat si sayang? Kamu lagi apa si? Sampai-sampai telpon aku enggak di jawab"

"Aku lagi ngedrum nanti aku telpon lagi yak"

"Tuh kan kamu mah gitu! Aku telpon malah mau kamu matiin! "

"Bukan gitu, aku masih ngedrum, nanti aku telpon balik"

"Enggak mau! Pokoknya sekarang kamu pulang! Kalau enggak aku ngambek! Enggak mau ngomong sama kamu! Biarin aja kamu tidur di luar! "

"Loh kok gitu, aku kan lagi ada jadwal drumer"

"Pulang sekarang atau tidur di luar! "

"Sayang enggak lucu yak, kamu tau sendiri kan aku lagi ada jadwal? Sebentar lagi aku pulang bener deh"

"Enggak mau! Pulang sekarang atau tidur di luar!

" Kok gitu si yang? Lima belas menit lagi deh suer"

"Enggak! Oh berarti kamu mau tidur di luar? Ok kalau itu mau kamu"

"Bukan gitu maksud aku, di sini juga kan aku yang di undang. Aku enggak enak dong masa langsung pulang? Apa kata pemilik cafe nya nanti?

" Ini udah jam sebelas, kamu mau pulang kapan? Jam tiga? "

"Aku udah whatsapp Siti bakal pulang malam"

"Enggak yak, perjanjian siang tadi enggak gitu. Kamu bilang cuma sebentar"

"Enggak tuh, aku enggak ngomong gitu"

"Pulang sayang! "

"Ok ok, aku pulang! Tunggu yak "

"Yaudah cepetan jangan lama-lama"

Kekuatan CintaWhere stories live. Discover now