05. pencuri (Ryuryeong)

1.9K 39 0
                                    

"hmmm"desah seorang pria menerima segepok uang setelah menjual sesuatu yang berharga yaitu emas. Bukan sembarang orang dia adalah seorang pencuri profesional.

Yang pastinya bekerja sendiri ia terlalu tak rela membagi uangnya bersama orang lain. Walau pekerjaan nya kotor namun ini cukup menguntungkan daripada berjas rapi dan duduk sepanjang hari. Ini lebih menantang pikir pria itu.

Hari ini Ryujin baru saja keluar dari sebuah bank sama seperti orang biasanya. Wajahnya yang tampan tidak membuatnya dicurigai padahal ia adalah orang yang paling ditakuti pemilik rumah mevvah.

"Berikan aku steak daging premium termahal disini"ucap Ryujin memang ia adalah seorang yang boros namun percayalah uangnya tidak akan pernah habis. Ryujin cukup menikmati pekerjaan nya ini tidur disiang hari dan bekerja dimalam hari.

"Ini pesanan anda tuan, silahkan menikmati"ucap pelayan cantik menghidangkan pesanan steak milik Ryujin.

"Terima kasih, ini sedikit dariku"ucap Ryujin membelai halus pinggang wanita itu dan memasukan uang tip.

"Terima kasih atas kebaikan tuan"ucap pelayan itu membungkuk dan pergi dari meja Ryujin.

Ryujin pun menikmati steak yang mahal itu dengan senyum diwajahnya pekerjaan yang tidak terlalu beresiko namun menghasilkan hal besar ini sangat menyenangkan.

Selesai membayar Ryujin pun segera pergi meninggalkan restoran itu dan memilih untuk berjalan jalan, bukan tanpa alasan ia berjalan jalan untuk menemukan rumah mangsanya malam ini.

"Rumah ini bagus, sasaran empuk"ucap Ryujin melihat kearah rumah mewah berwarna biru putih itu terlihat besar yang pastinya milik orang kaya.

Setelah memotret dan memastikan tidak terlihat siapapun Ryujin pun pergi dari daerah itu dan kembali kemarkas dimana peralatan berharganya tersimpan.

.

"Chaeryeong bagaimana keadaanmu"tanya dokter memeriksa seorang pasien yang baru saja mengalami kebutaan.

"Tidak terlalu baik, kenapa kau selalu menanyakan hal membosankan itu"tanya Chaeryeong.

"Rupanya kau baik baik saja, kau tidak berantakan seperti pertama kali kita bertemu"ucap Yuqi.

"Jadi apa kau sudah menemukan kornea yang akan didonorkan padaku"tanya Chaeryeong.

"Belum"jawab Yuqi.

"Yasudah, aku akan pergi, pertemuan kita sudah berakhir"ucap Chaeryeong dingin lalu beranjak pergi dengan tongkatnya.

Sebenarnya Yuqi sudah hafal dengan tingkah pasiennya ini, namun ini lebih baik daripada Chaeryeong bunuh diri.

.

"Kita akan kemana nona"ucap supir yang siap membawa Chaeryeong kemana pun.

"Aku ingin berjalan jalan, namun tanpamu"ucap Chaeryeong berjalan melewati supirnya tak lupa ia memakai kacamata dan juga melipat tongkatnya walau buta Chaeryeong tidak ingin menyusahkan orang lain.

"Tapi nona anda tidak boleh sendirian tuan Lee bisa marah nanti, tuan Lee berpesan untuk menjaga nona dan pesan itu yang harus saya lakukan"ucap sang supir.

"Tidak usah, jangan membedakan aku dengan orang lain"ucap Chaeryeong pergi meninggalkan supir pribadi nya.

.

"Udara ditaman lebih segar daripada yang kuduga"ucap Chaeryeong menghirup rakus udara segar itu.

*Siulan* Ryujin keluarkan saat dirinya berjalan jalan, menemukan rumah sasarannya membuatnya bahagia melebihi apapun namun saat sedang duduk matanya menangkap wajah seorang gadis yang memejamkan mata. Ahh~~ bahkan gadis didepannya ini sangat cantik.

RANDOM ONESHOOT GXG AND BXGWhere stories live. Discover now