06. rentenir (seulrene)

1.9K 48 0
                                    

Hah... Kini hari hari ku akan dipenuhi oleh lelaki mesum yang baru saja menikahi ku seminggu yang lalu karena hutang keluarga yang tak mampu kami bayar.

Namun agar tidak diapa apakan aku mencoba menahan semua ini walau rasanya menjijikan.

Oh ya!! Aku lupa memperkenalkan namaku, namaku Irene ya kini status ku sudah menjadi seorang istri dari rentenir kaya yaitu kang Seulgi.

Aku akan mencoba yang terbaik, walau aku tidak tahan namun selama dia baik padaku aku juga akan baik padanya. Ya.. kupikir dia tidak seburuk itu seperti pagi ini saat aku sedang memasak.

.

Irene terlihat sangat fokus pada apa yang ia kerjakan saat ini ya ia ingin setidaknya menjadi istri yang baik seperti pesan ibunya lagi pula disini agak nyaman namun sikap Seulgi yang agak tidak disukai Irene.

"Sedang apa sayang"ucap Seulgi memeluk tubuh Irene dari belakang dengan tangan kekarnya.

"Lepaskan dulu, aku sedang memasak"ucap Irene berusaha melepaskan diri.

"Tinggalkan saja, jadi urusi aku saja"ucap Seulgi meremas payudara Irene gemas.

"Terlihat lebih besar, aaa aku ingin segera mencicipi ini dari pada terus meremasnya"ucap Seulgi.

"Mmmh shh, h.. hentikan"ucap Irene menahan agar desahan tidak lolos dari mulutnya akibat remasan seulgi.

"Jangan ditahan sayang"ucap Seulgi mengambil dagu Irene dan melumatnya pelan.

Kalau sudah begini Irene tidak mampu menolaknya walau mereka tidak pernah berhubungan langsung namun Seulgi sering curi cuti kesempatan.

"Ahh mmmpph"leguh Irene saat seulgi menciumi belakang lehernya terasa seperti tersedot namun itu nikmat.

"Apa kau sudah tidak tahan sayang"ucap Seulgi masih suka menciumi sambil meremasi payudara istrinya.

"Ahh kau harus shh berangkat ahh bekerja mmh"ucap Irene susah payah ia tidak ingin hanyut dalam permainan Seulgi.

"Tenang saja sayang, aku bosnya"ucap Seulgi menggesekkan penisnya yang masih terbungkus celana dipantat Irene.

Membuat Irene menahan pinggul seulgi agar berhenti melakukan hal itu.

Tok... Tok..

Suara pintu terdengar membuat Irene membuka lebar matanya. "Penyelamat"batin Irene.

"Ada orang, hentikan ahh ahh aku akan shh buka pintu mmh"ucap Irene.

"Biarkan saja sayang"ucap Seulgi pada Irene dan masih melakukan hal yang membuat Irene mendesah, bahkan sekarang tangannya menekan nekan vagina Irene dari luar membuat Irene kembali meleguh.

Tok... Tok...

"Hentikan"ucap Irene dengan nafas setengah terengah dan melepaskan tangan Seulgi yang sudah membuatnya basah.

Sebelum membuka pintu Irene merapikan penampilan nya dan membuka pintu itu.

"Siapa ya"ucap Irene pada seorang pria yang tidak dikenalnya.

"Aaa perkenalkan aku Wendy teman Seulgi, kau pasti.."ucap Wendy memperkenalkan diri nya.

"Aku istri nya, silahkan masuk dia sedang sarapan"ucap Irene melebarkan pintu mempersilahkan Wendy masuk.

"Terima kasih"ucap Wendy melepas jaketnya dan masuk menemui Seulgi yang sejak awal memang ingin ia temui.

"Ada apa"tanya Seulgi cuek memang benar Seulgi akan memperlihatkan watak manisnya hanya pada Irene.

Irene pun hanya diam melihat sifat yang memang baru ia temui suaminya akan tidak perduli pada siapapun namun akan bersikap manis padanya.

"Aku ingin  meminta cuti"ucap Wendy memang ia sudah lama bekerja bersamanya dan Seulgi sudah menganggap Wendy saudara.

RANDOM ONESHOOT GXG AND BXGWhere stories live. Discover now