RANDOM ONESHOOT GXG AND BXG

09. projek (Eunbi)

"baiklah anak anak hari ini kita akan belajar tentang sex sebelum menikah dan bagaimana rasanya jika anda mempunyai pacar sesama jenis dan berbeda jenis"

"Baik Bu..."

"Baiklah, kalian semua berdiri lalu silahkan pilih kertas yang sudah ibu acak didalam kotak ini"

Para siswa/i berdiri dari tempat duduk mereka dan berjalan secara beraturan kearah kotak yang sudah disiapkan oleh dosen mereka.

"Ya silahkan dibuka dan temukan pasangan acak kalian. Setelah kalian menemukan pasangan buat list tempat kencan untuk kalian masing masing kirim ke saya akhir tahun nanti mengerti"

"Mengerti Bu.."

Eunha pun membuka kertas yang ada ditangannya dengan hati berdebar pasalnya ia takut saat nanti akan mendapatkan pacar sejenis.

"SinB.."gumam Eunha saat sudah membuka kertas yang ada ditangannya.

"Kau sangat tidak beruntung. Kau harus berurusan dengan bocah pemalas dibelakang sana"ucap Sowon menepuk dan menunjuk tempat SinB berada dimana gadis itu malah tertidur tidak mendengar perkataan dosen.

"Hah.... Lagi lagi orang itu"ucap Eunha berjalan menghampiri meja dimana SinB tertidur keadaan kelas mulai sepi karena beberapa mahasiswa/i sudah pulang.

"Permisi.."

"Ngg"SinB menerjapkan matanya melihat kearah sumber suara.

"Siapa ya"tanya SinB dengan wajah tidak peduli. Memang ia adalah mahasiswi paling tidak disenangi dosen hampir semua dosen membiarkan SinB saat mereka sedang mengajar karena gadis itu juga jarang mengikuti arahan seperti saat ini.

"Apa kau tidak mendengar perkataan dosen tadi"tanya Eunha hati hati ia sebenarnya juga malas saat menghadapi wanita yang ada didepannya ini.

"Tidak, kau pikir aku perduli"ucap SinB hendak berdiri dan berlalu pergi dari ruangan itu.

"Tunggu"Eunha mencekal tangan SinB saat wanita itu hendak pergi. "Ada apa"tanya SinB.

"Minta nomormu, kita akan menjadi patner untuk tiga bulan kedepan"ucap Eunha.

"Mana ponselmu, biar aku ketikan nomorku" Eunha langsung saja memberikan ponselnya pada SinB.

"Sudah, kalau tidak ada apa apa aku mau pulang"ucap SinB.

Eunha hanya menatap kepergian SinB ia tau akan begini akhirnya. Tak ingin memikirkannya Eunha memilih untuk pulang.

.
.
.

"Sombong sekali dia, kenapa susah dihubungi dasar seleb"ucap Eunha uring uringan sudah 4 hari ia menghubungi SinB namun gadis itu malah mengabaikan pesannya.

"Hei kau dimana bisa bertemu"

"..."

"Aku ingin bertemu, ini untuk projek bersama kapan kau akan membalas pesanku"

"..."

"Setidaknya angkat jika aku menelepon, aku sangat ingin mendapatkan nilai sempurna saat lulus nanti"

"..."

"Hei"

"Hei"

"SinB"

"..."

Eunha membanting ponselnya kesofa dengan frustasi sudah 4 hari ia tidak membuat laporan apapun dan dengan rutin memeriksa nomor SinB melihat apa gadis itu membalas pesannya.

"Aiiis kalau begini kapan tugasku bisa selesai"

*Ting*

Dengan cepat Eunha menyambar ponselnya dan memeriksa ruang chat nya dengan SinB yang ternyata mendapat balasan.