16. Selama Bumi Baik Baik Saja

126 123 7
                                    

"Kalo Bumi boleh minta ke Allah. Bumi pengen minta, tolong jangan buat Mentari sedih terus."

Bumi berdoa diakhir sholatnya. Dia selalu meminta kepada Allah supaya nanti Mentari bisa jauh lebih bahagia tanpa dia.

Dia kembali bersama ibu tirinya dan tinggal berdua jauh dari keluarganya.

"Bumi?"

Bumi menoleh kebelakang begitu namanya dipanggil. Dia menarik tangan ibunya dan mencium punggung tangannya.

"Maafin Bumi ya, bu."

"Gpp yang penting kamu udah balik dalam keadaan sehat nak."

Sehat ya? Iya, raga Bumi jauh lebih sehat dari pada organ dalamnya.

"Bumi mau siap siap sekolah dulu, nanti Bumi samperin ibu lagi."

Dia kembali kekamarnya dan mengganti pakaiannya dengan seragam lalu membawa kunci motornya beserta tas sekolahnya.

Dia sempat membicarakan beberapa obrolan dengan ibunya sebelum akhirnya pamit berangkat kesekolah.

Begitu dia sampai di parkiran sekolah, dia ngelihat Mentari lagi duduk dibawah pohon sendirian sambil menyeruput susu kotaknya.

duarr...

"Astaghfirullah!"

Bumi terkekeh gemas setelah mengagetkan Mentari yang lagi melamun.

"Bumi? Ini benaran Bumi kan?"

Gadis itu langsung memeluknya dengan sangat erat.

"Bumii, Mentari kangen banget sama bumii!"

Bumi kaget waktu dengar nada bicara Mentari menjadi terisak gitu. Dia melepaskan pelukan itu dan melihat Mentari yang sedang menangis.

"Maafin Bumi ya."

"Mentari jangan nangis dong." lanjutnya.

Mentari mengangguk dan kembali memeluk Bumi. Dia benar benar kangen pria dihadapannya ini.

"Bumi jangan pergi pergi lagi!"

"Iya, Bumi janji."

BUMI MENTARI : JIHOON [✔️]Where stories live. Discover now