First Meeting

1.7K 293 86
                                    

Beberapa Bulan setelahnya,

Jungkook sudah menyelesaikan skripsi dengan nilai memuaskan, tinggal menunggu waktu Wisuda yang akan di selenggarakan dua bulan lagi. Selagi menunggu, ia menyiapkan segala macam berkas yang di perlukan untuk memenuhi syarat Wisuda.

Karena itulah saat ini Jungkook memiliki banyak sekali waktu luang. Sesekali ia masih ke kampus untuk bertemu dengan Jihoon juga Jaehyun, tapi lebih sering menghabiskan waktunya bersama dengan kekasih manjanya— siapa lagi kalau bukan Taehyung.

Soal itu, kini Jungkook tinggal bersama Taehyung di Apartment mewah miliknya. Awalnya Jungkook menolak karena tidak mau merasa membebani pria itu, tapi Taehyung pandai membujuk. Mengatakan ia ingin menghabiskan setiap detik bersama dengannya, melihat wajahnya saat tidur atau ketika bangun. Alasan-alasan cheesy dan classic yang membuat merinding. Anehnya, Jungkook merasa sebaliknya. Apa mungkin karena cinta?

Intinya, Jungkook berakhir tinggal bersama Taehyung. Rasanya seperti mereka sudah menikah saja, padahal mendapat restu Ayah Taehyung saja belum.

Iya, meski hubungan mereka sudah terjalin hampir setahun tapi Ayah Taehyung masih belum memberikan restunya. Bahkan ia selalu menolak bertemu Jungkook jika Taehyung berinisiatif untuk membawanya. Sedangkan Hyunju— ibu tiri Taehyung— benar-benar memberi full support meski ia agak kecewa karena Jungkook menolak Mingyu.

Agak lain memang wanita itu.

Sebenarnya Jungkook tak masalah, jika ia memang harus putus dari Taehyung, maka tak ada yang bisa ia lakukan. Sedih, kecewa, patah hati, atau bahkan galau sudah pasti akan ia rasakan. Tapi hidup harus tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Sayangnya, Taehyung yang tidak mau itu terjadi. Mereka pernah bertengkar hebat karena Jungkook mendapat penolakan terang-terangan dari Ayah Taehyung. Benar-benar bertengkar hingga saling mengumpat dan berakhir Jungkook pergi ke Busan untuk menyendiri.

Berminggu-minggu mereka tidak bertemu karena Jungkook mematikan ponsel dan memutus semua akses agar Taehyung tak bisa menemukannya. Tapi ini Taehyung, pria itu punya seribu cara untuk menemukan Jungkook dan membawanya kembali.

Ketika berhasil menemukan Jungkook yang ternyata sedang memancing, Taehyung langsung memeluk dan mengucap ribuan kata maaf dengan suara lirih. Pria itu bahkan berlutut memohon agar Jungkook kembali padanya.

Kalau boleh mengakui, Jungkook pun merindukan pria itu dan berencana untuk kembali ke Seoul dan memperbaiki hubungannya dengan Taehyung. Tapi ia merasa kembali dengan tangan kosong itu kurang etis, jadi memutuskan untuk memancing dan menangkap beberapa ikan segar juga gurita. Bayangkan ketika mereka sudah damai dan berakhir memakan hidangan laut segar.

Meski tidak romantis setidaknya perutnya kenyang.

Namun, rencana itu harus batal karena Taehyung sudah lebih dulu menemuinya.

Untung saja tempatnya memancing itu sepi, jadi ia tak perlu khawatir dengan yang Taehyung lakukan.

Semenjak itu, Taehyung gencar memaksanya untuk tinggal bersama. Di setiap waktu dan tempat, meski mereka tengah bercinta pun, Taehyung akan berbisik dengan suara bassnya meminta Jungkook tinggal bersamanya. Sebenarnya masih tidak begitu mempan, tapi ketika Taehyung memasang cincin di jari manisnya dan meminta Jungkook menikah dengannya. Tanpa sadar Jungkook jadi tidak bisa berkutik, tahu-tahu saja ia sudah pindah ke tempat Taehyung. Membuat prianya itu terus tersenyum sepanjang hari.

Intinya Jungkook kalah telak.

Otak realistis dan rasionalnya kalah telak dengan seluruh perasaan cinta Taehyung yang menggebu-gebu.

Jadi, ini yang katanya kalau sudah jatuh cinta akan menjadi sangat bodoh?

Karena Jungkook merasa sangat bodoh sekarang. Tapi ia tak menyesalinya. Toh, tinggal dengan Taehyung lebih menghemat. Ia tak perlu mengeluarkan biaya hidup lagi karena seluruh kebutuhan hidupnya, Taehyung yang menanggung.  Bahkan memaksa Jungkook untuk berhenti dari pekerjaannya.
Masalahnya, Jungkook sudah terbiasa bekerja juga irit dan hemat. Mana bisa ia melakukannya meski Taehyung yang menyuruh. Meski begitu ia menurut soal berhenti bekerja karena terpaksa.

I Hate Those Kind of Things, but I Love You, Sir!Where stories live. Discover now