BAB 1

255 25 0
                                    

Jangan Lupa Vomen

✠✠✠✠

Bulan darah


Edinburgh 1553

Perbatasan timur

Suara gemuruh langkah kuda dan prajurit yang saling mengayunkan pedang terasa berdengung di telinga Alicia, mereka terus berjuang untuk memenuhi semua harapan kerajaan yang ingin menguasai daratan barat.

Kerajaan Serghovia dan Nathania sudah sejak lama mengalami konflik karena tanah bagian wilayah timur perbatasan, tanah ini dikenal dengan kemakmuran alam dan isi bumi yang melimpah, banyak orang mengatakan bahwa ada lubang berisi emas di dalam tanah ini, hal itu pun semakin membuat keduanya gencar memperebutkan tanah yang sebenarnya milik Kerajaan Serghovia. Meski beberapa bagian memasuki wilayah Nathania. Meski demikian hal ini sebenarnya sudah di sepakati oleh kedua kaisar bahwa Serghovia lah yang berkah atas wilayah ini karena 80 % tanah masuk ke dalam wilayah kekuasaan Serghovia.

Dan sudah beberapa bulan ini Kerajaan Nathania tertangkap, terus memasuki wilayah Serghovia untuk mencuri sumber daya alam yang mana hal ini melanggar perjanjian.
Karena hal itu kaisar pun segera memerintah kan para panglima juga militer elit untuk pergi ke wilayah timur untuk membasmi para pencuri.

Kali ini kaisar mempercayakan kemenangan pada keluarga panglima Count Sergeye Vichy yang merupakan panglima pangkat 3. Count Serge di kenal sebagai pedang berjalan karena perang apa pun yang ia ikuti hasilnya hanya ada kemenangan.

Count Serge merupakan sepupu putri Maria Von Goethe. Istri dari Marquess Dominic Von Goethe.

Keluarga Dominic Von Goethe adalah bangsawan yang memiliki kedudukan ke tiga setelah raja, pangeran dan keluarga Duke George. ( pada tingkat pertama) Dan keluarga Marquess Larios Von Soden ( pada tingkat ke dua ) .

Keluarga Von Goethe sejak dulu bekerja sebagai tabib istana ( dokter kerajaan ) dalam keluarga ini sangat melarang adanya Ksatria, meski pada akhir dominic jatuh cinta pada gadis yang berasal dari keluarga Baron yang notabene nya adalah para kesatria dan jendral tinggi kerajaan. Tak hanya itu aturan keluarga Von Goethe juga sangat aneh, karena melarang adanya anak kembar, mereka menganggap anak kembar adalah pembawa bencana, karena tidak akan ada keadilan untuk keduanya di dunia ini, artinya mereka berfikir bahwa manusia hanya bisa ada satu raga dan satu jiwa, karena takdir dan nasib manusia tak bisa di sama kan. Semua orang mungkin sudah tahu bagaimana cara anak kembar hidup saat bersama sama bukan?. Hal itulah yang tidak ingin keluarga Von Goethe alami, dan lagi lagi aturan ini berakhir pada Dominic yang sudah pernah mematahkan satu kali larangan. Akhirnya ia juga lah yang menjadi ayah pertama di dalam keluarga, karena punya dua anak kembar. tak ingin mendapat kutukan, akhirnya Dominic memutuskan untuk melenyapkan salah satu dari kedua putrinya, namun hal itu di cegah oleh keluarga Sergeyevich de Vichy, karena dalam keluarga mereka tidak ada yang boleh membunuh anggota, keturunan bahkan diri kita sendiri apa pun alasannya.


Setelah perdebatan panjang, akhirnya Dominic setuju untuk memberikan salah satu putrinya pada Serge. Namun dengan satu syarat, Serge harus membawa putrinya jauh dari kota ini, dan mengatakan pada dunia bahwa anak itu adalah putrinya.


⚜︎⚜︎⚜︎

" Alicia, awas di belakang mu " ucap seorang pria berjirah besi, seraya terus mengunus pedangnya kesana kemari

Alice yang mendengar peringatan itu pun segera menangkis serangan yang terus menyerang dirinya, namun di tengah semua kericuhan itu tiba tiba sebuah panah melesat tepat di hadapan alice sebelum ia sempat menangkis nya. Panah itu akhirnya menancap sempurna di dada Alice.

" Alicia!????? " pekik beberapa pria yang mulia berlari ke arah wanita yang terus berusaha bertahan di atas kudanya.

" aku tidak boleh mati sebelum perang ini berakhir dengan kemenangan " gumam Alice, yang terus mengayun pedang nya ke arah musuh.

" aku baik baik saja Ayah!! " pekik Alice seraya melambai kearah mereka.

Beberapa jam pun terlewat dah akhirnya perang di menangkan oleh Kerajaan serghovia. Semua pasukan bersorak atas kemenangan yang selama ini mereka kejar, namun di tengah kebahagiaan itu sosok wanita yang sejak tadi berusaha menahan perihnya luka akhirnya terjatuh.


" Alice!???? " ucap Sang Jendral seraya membopong tubuh Sang anak.

" ayah kita sudah menang!? " gumam Alice sebelum ia benar benar memejamkan matanya

Pria berjirah itu segera membawa Alice menuju barak di ikuti oleh ratusan tentara yang tersisa.

" bakar semua mayat yang ada di sini, jangan sampai ada bau bangkai yang tersisa, dan tulis semua nama pasukan kita yang gugur, kita akan membuat altar mereka untuk memberi penghormatan " titah Constantin.

*Constantin Harrison merupakan Count, yang berasal dari keluarga George Harrison, keluarga mereka sering di juluki pedang kerajaan . Karena mendiang ayahnya adalah seorang panglima tinggi serghovia.

Di dalam tenda, semua orang kini terlihat mulai berusaha untuk menyelamatkan putri Alice yang terkena panah beracun.

" bagaimana keadaan putriku?? " tanya Count Serge. Yang merupakan Ayah angkat Alice, namun meski begitu Count Serge sangat menyayangi Alice melebihi apa pun di dunia ini, karena Sang istri tak bisa memiliki keturunan.

" kami sudah berusaha sekuat tenaga tuan agung " balas tabib memohon agar nyawa mereka tidak melayang karena gagal menyelamatkan Sang tuan putri.

" apa maksudmu?? " marah Count Serge yang mendengar ucapan seolah semuanya sudah terlambat.

" Tuan putri terkena panah beracun, dia termasuk orang yang sangat kuat karena bisa bertahan hingga berjam jam meski tubunya sudah terkena racun mematikan seperti ini " terang tabib yang menjelaskan penyebab sekaratnya tuan putri.

" aku tidak ingin mendengar hal apa pun dari mulut mu, cepat obati putriku bahkan jika harus mengorbankan nyawaku, aku akan memberikannya agar dia kembali " ucap Count Serge murka.

" yang mulia, Aku pernah mendengar bahwa kuil suci memiliki air yang bisa menyembuhkan segala penyakit bahkan bisa membangkitkan orang yang sudah mati " ucap Charleston ( Jendral Pangkat 6 ) murid Count Serge.

" sungguh?? Kalau begitu cepat siapkan kereta kita pergi ke kuil Agung "

✠✠✠✠

Suddenly Became a EmpressWhere stories live. Discover now