BAB 7

76 21 0
                                    

Jangan Lupa Vomen

⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎

Sudah satu bulan pasukan Vomand menjaga perbatasan, beberapa minggu lalu mereka sudah menangkap para penyelinap yang terus memaksa masuk ke daerah kekuasaan Serghovia, Count serge juga tak segan menebas leher mereka yang tak mau mengatakan bagaimana mereka bisa masuk kesini sedang di ujung perbatasan dibangun tembok tinggi yang tidak mungkin bisa mereka lompati. Namun tak ada jawaban, seolah mereka sudah tahu konsekuensi apa yang akan mereka dapat jika mereka tertangkap.

Count serge yang geram akan tingkah bangsa Nathania kini teringat akan pesan Grand duke, jika mereka masih tidak menyerah dalam satu bulan maka pasukan Vomand boleh meratakan kerajaan Nathania dan menjajah tanah mereka. Tentu saja hal ini tak akan Count serge sia siakan karena dia bukan tipe orang yang memiliki kesabaran.

Setelah menyatakan perang pada Nathania, Pasukan Vomand pun segera bergegas menuju ibu kota Nathania bermaksud untuk melenyapkan semua bangsa Nathania. Namun sebelum hal itu terjadi, Alice yang berulang kali memikirkan hal ini pun terus meminta ayahnya untuk mempertimbangkan konsekuensi apa yang akan rakyat tanggung karena kesalahan para petinggi mereka. Dan berkat bantuan Constantin yang terus berusaha membujuk raja Nathania agar melakukan kesepakatan, dan berhenti menganggu wilayah kekuasaan Serghovia. Sang Raja pun setuju dengan meminta syarat agar lawan pasukan antara Serghovia dan Nathania tidak berimbang, sebenarnya Constantin tahu jika raja licik itu memang tidak ingin berdamai dengan meminta 1000 lawan 500 pasukan.

Tapi tak kehabisan akal Constantin dan Count serge yang sudah siap dengan segala taktik pun menyetujui permintaan sangat raja. Dengan syarat jika pasukan Vomand bisa mengalah 1000 pasukan Nathania maka raja harus menyerah dan berhenti melakukan hal ini, atau jika raja mengingkari maka pasukan Vomand berjanji akan meratakan tanah kerajaan Nathania dalam satu malam tak peduli apa pun konsekuensi nya.

Alice juga akhirnya setuju jika perang ini hanya akan melibatkan prajurit tanpa membuat rakyat sipil ikut terkena dampak. Meski sebenarnya juga Alice sudah di larang ikut tapi bukan Alice namanya jika dia mau mendengar kan ucapan orang lain sekalipun itu titah raja.

Perang pun berlangsung selama 3 hari tiga malam, dengan kemenangan yang di raih oleh pasukan Vomand yang sengaja memasang jebakan di bawah tanah. Yaa, pasukan Vomand membuat sebuah racun yang mana jika di hirup oleh prajurit mereka akan melemah, tentu saja racun asap ini tidak berlaku bagi pasukan Vomand karena mereka sudah meminum penawar agar tidak terkena racun tersebut meski menghirup selama beberapa hari. Ide ini juga berasal dari Alice, bagaimana pun Alice adalah keturunan keluarga Von Goethe yang terkenal dalam hal medis dan dunia ramuan hebat di Serghovia. Entah dari mana dia belajar ilmu medis yang jelas selama ini Alice bisa membuat ramuan bahkan racun meski dirinya adalah seorang kesatria.

Hal ini juga sangat membantu setiap adanya perang atau tugas yang Pasukan Vomand lakukan. Karena dengan cara cara seperti ini mereka selalu kembali dengan kemenangan, tapi hal ini sejujurnya tidak pernah Alice beritahukan pada sangat ayah karena sejak kecil Alice tahu jika ayahnya sangat benci dengan tabib atau hal hal yang berkaitan dengan itu. Bahkan saat ia sakit atau terluka Count serge hanya ingin lukanya di balut atau di obati dengan air garam. Pedih memang, namun kebencian nya terhadap keluarga  tabib kerajaan jauh lebih besar dari pada lukanya. Karena hal itu juga Alice dan Constantin memilih untuk menjalankan rencana ini diam diam di bantu pasukan lain yang berhubungan dekat dengan mereka.

Perang memang berakhir, namun tidak dengan hal buruk yang harus menimpa Alice, seperti nya pasukan kerajaan Nathania terus saja memburunya sampai sampai Alice tak punya waktu untuk bernafas, bagaimana pun Alice adalah seorang wanita dengan lawan yang tak berimbang seperti ini, benar benar membuat ia kelelahan dan kurang fokus, hingga pada akhir nya sebuah panah beracun melesat sempurna kearah dadanya di saat Alice berjuang melawan musuh.

Alice akhirnya jatuh dari atas kudanya, sang Jendral wanita pertama itu sekarat di bawah sinar bulan yang temaram.

⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎

Sama hal nya dengan yang terjadi di dalam kediaman sang Grand duke, karena hari itu Shofia tidak sengaja bertemu dengan Miria. Miria yang merasa Shofia sudah merebut pria yang dia cintai pun tak melewatkan kesempatan itu untuk membuat jebakan sekaligus membuat Shofia entah dari kastil Catharsis untuk selama lamanya, setelah menunggu satu bulan akhirnya Miria memiliki kesempatan untuk melakukan rencana jahatnya.

Hari itu, Miria berpura-pura sakit di depan Shofia kemudian meminta Shofia untuk menggantikannya merawat ibu suri. Hal ini juga akhirnya mendapatkan izin dari Kairos, karena Kairos meresa Shofia adalah wanita yang baik dan dia juga berasal dari keluarga tabib kerajaan. Tidak ada salahnya jika Shofia mereka izin kan menengok ibu suri. Anggaplah semua itu adalah bentuk penerimaan Kairos akan hubungan mereka,. Dan tentunya hal ini semakin membuat Miria meradang, hingga akhir nya memutuskan untuk menjebak Shofia dengan mencampur kan herbal beracun pada sup herbal yang Shofia buat.

Bagaimana bisa terjadi? Tentu saja karena Shofia tidak tahu apa pun tentang dunia medis atau Ramuan karena kemampuan itu menurun pada Alicia. Shofia hanya bisa meramal, kkemampuan itu berasal dari sang ibu, namun karena ia memilih untuk menyembunyikan nya maka Shofia hanya bisa diam meski ia tahu akan apa yang terjadi di masa depan.

Pagi ini ibu suri akhirnya meninggal karena racun yang ada di dalam sup herbal yang Shofia buat. Hal itu juga membuat Kairos sangat Murka hingga ia akhirnya menghukum Shofia di penjara bawah tanah, penjara yang sudah lama tidak Kairos gunakan untuk membunuh orang orang yang dianggapnya sudah melakukan dosa besar dan tidak bisa di maafkan. Kali ini hal itu terjadi pada sang permaisuri, bahkan saat Kairos tahu jika Shofia lah yang meracuni sang ibu, Kairos akhirnya memutuskan untuk menghukum mati Shofia tanpa mendengar kan penjelasan atau pembelaan dari Shofia.

Malam itu segalanya begitu jelas di mata Shofia yang bisa melihat waktu kematian ia dan saudarinya. Sepertinya Tuhan sengaja membiarkan Shopia dapat melihat apa yang terjadi pada saudara kembarnya yang tidak pernah ia temui itu.

" jadi ini maksud ibu? Ibu ingin aku menebus segala dosa yang selama ini ku perbuat karena membiarkan kakak ku hidup di luar dengan keras? Membalas semua penderitaan dan luka yang dia Terima karena hidup sebagai orang lain di luar sana? Karena dia jauh terasing dari kehidupan indah, dan hanya berteman kan senjata? Ibu, jika memang hal ini yang kau maksud, maka aku rela jika aku harus menukar nyawaku dengan kehidupan kakak., Tuhan kali ini saja tolong dengarkan do'a manusia yang sekarat ini, biarkan kakak ku hidup bahagia tanpa luka dan peperangan lagi "

⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎

Suddenly Became a EmpressWhere stories live. Discover now