BAB 9

77 23 0
                                    

Jangan Lupa Vomen

⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎⚜︎

Semuanya sudah selesai, rombongan pasukan Vomand kini kembali ke Medenia dengan membawa peti mati sang putri. Setelah menyerahkan bendera kemenangan pada kaisar Serge pun segera kembali ke kuil agung untuk membawa sang putri kembali, wajahnya terlihat sedih, khawatir bahkan sampai tidak tahu harus melakukan apa.

" jendral apa kita akan pergi sekarang? " tanya Costantine yang sama hancur nya saat ia mendengar bahwa Alicia sudah meninggal sejak semalam.

Serge hanya diam tanpa berniat menjawab namun setelah beberapa kali berfikir, akhirnya ia memutuskan untuk membuat Costantine menetap di kota ini, dan tidak mengikuti pasukan kembali ke Medenia.

" apa yang sebenarnya terjadi jendral? Kenapa aku harus tinggal di sini? Aku akan kembali ke Medenia meski Alicia tidak ada di sana " tolak Costantine tegas.

" apa kau sudah tidak menganggap ku sebagai jendralmu? Sebagai pemimpinmu? Apa kau merasa kau adalah sepupu kaisar, kau bisa bertindak seenaknya? " omel Serge mencoba menahan Costantine.

" bukan seperti itu!? Aku hanya tidak ingin kembali ke rumah, atau menetap di kota yang penuh dengan politik kotor "

" kalau begitu jangan pulang, tinggal lah di kastil Chatarsis! "

" jendral? Ada apa dengan anda? Kenapa tiba tiba kau menyuruhku tinggal di sana? "

" bukankah yang mulia adalah sahabat mu sejak kecil? Kenapa kau merasa asing dengan keluargamu sendiri? "

" jendral? Tunggu!? Kenapa kita membahas keluarga ku di saat seperti ini?? "

" pokoknya aku tidak ingin kau ikut dengan kami, kau di pecat dari pasukan! "

" atas dasar apa? Apa aku melakukan kesalahan? "

" kau melakukan kesalahan Costantine! Kau sudah membuat putriku mati di medan perang! Apa kau tidak tahu itu? Kenapa kau tidak melindungi nya?? Kenapa kau membiarkan panah itu menusuk jantung nya? "

" aku tahu, aku memang pantas di hukum jendral!! Aku bahkan pantas mati tapi aku mohon izinkan aku mengantarkan Alice untuk yang terakhir kalinya?? " ucap Costantine memohon.

" bersyukurlah karena aku masih bersikap baik kepadamu! Aku tidak ingin kehadiran mu semakin membuatku kesal! Jika kau masih menganggap ku sebagai pemimpinmu maka diam di sini dan pergilah ke sisi Kaisar! "

" tidak, aku tidak mau jendral! "

" aku tidak peduli, jika kau masih bersikukuh' maka besok kau juga akan melihat mayat ku "  Serge pun pergi meninggalkan Costantine yang masih kebingungan karena saat ini ia tertimpa dua buah masalah sekaligus.

Bagaimana bisa setelah kehilangan sang pujaan hati, Costantine juga di pecat dari pasukan. count Serge bahkan tidak mengizinkannya ikut menguburkan  jasad Alice untuk yang terakhir kalinya, padahal sejak semalam ia masih memiliki harapan karena paus mengatakan bahwa Alicia memiliki kesempatan hidup. Kenapa tiba tiba dia bisa mati?

" apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kau pergi meninggalkanku sendiri an di dunia ini Alice?? Bisakah kau membawaku juga bersamamu? Aku tidak ingin hidup di dunia ini tanpa dirimu " rintih Costantine pilu.

Suddenly Became a EmpressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang