BAB 19 • Senayan, Jakarta Selatan

437 72 68
                                    

Haloooo !! Apa kabarnya teman-teman?
Kangen banget buka halaman Bulan Prasbiru lagi! Kemarin-kemarin cukup sibuk, banyak kegiatan yang aduhai bikin capek. Apalagi mengingat bab yang akan kutulis ini teramat berat untuk kembali ditulis. Sesak. Banyak buat menangisnya.

Maaf sekali ya, aku nggak bisa update cepat minggu ini. Hati aku lagi hancur banget rasanya. Patah. Semangat untuk buka handphone juga menurun. Aku benar-benar menjalankan hidup aku selama seminggu lebih ini tanpa banyak senyum.

Duh, jadi curhat. Nggak papa deh. Karena selain menjadi seorang pembaca, kamu juga temanku. Teman yang selalu aku sayang karena telah membantuku memberanjaki cerita ini 🙆🏻‍♀️ Tiada bosan, aku selalu ingin mengucap terima kasih kepadamu yang tiada bosan mau membuka halaman Bulan Prasbiru lagi dan lagi.

Aku enggan bertele-tele. Jadi, silahkan nikmati bab ini dengan cermati. Untuk kamu yang telah membaca novel Happy Story, bab ini akan mengingatkan kita pada keadaan di mana dulu teramat sakit dirasakan. Tapi untuk yang belum baca juga, that's not a problem. Kamu bisa menikmati cerita ini tanpa mesti membaca ceritaku yang sebelumnya.

Clarissa Happy Puspita. Sosok perempuan yang melekat sekali padaku. Ada yang rindu dirinya?

Sampai bertemu pada Jakarta yang kelabu.

Selamat membaca Bulan Prasbiru teman-teman!

______

______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BULAN PRASBIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang