BAB 20 • Kalibata Malam dan Kenangannya

732 84 57
                                    

Halo teman-teman!! Apa kabarnya nih? Semoga selalu sehat dan diberkahi lindungan-Nya sampai akhir hayat. Aamiin.

Maaf sekali aku agak telat karena minggu ini benar-benar cukup sibuk. Bahkan sekarang pun, aku sedang persiapan acara di Deputi Kementrian Koperasi UKM RI untuk hari Minggu besok. Tapi aku sudah ada janji di instagram untuk update di tanggal 18 November 2022, malam ini.

Bagaimana Bab 19Senayan, Jakarta Selatan kemarin? Ayah, Senja dan Duta udah sampai di rumah Jakarta. Penasaran sama bab selanjutnya?

Nggak perlu bertele-tele, langsung aja baca Bab 20 Bulan Prasbiru ya! Bab ini cukup spesial, ditulis sambil ingat memori dan menghasilkan 4000++ kata!!

Cerita ini sangat bersangkutan dengan novel Happy Story. Beberapa penjelasan yang nggak pernah ditulis di sana, tertulis di sini.

Jadi, selamat membaca dan berpetualang bersama Bulan Prasbiru teman-teman!!

Yuk, jangan jadi silent readers. Suaramu berarti buatku 🤗

______

______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______

1.

Dalam isak tangis yang meradang ruangan, aku melirih ucap, "Pa ... Kakak kangen ...."

Pupa menarik rengkuh pipiku, lalu mengecup keningku dalam-dalam. Aku tahu, hatinya patah. Hatinya terberai ruai, tetapi, tidak hak besar yang bisa memisahkan aku dalam tanggung jawab Ayah. Terutama;

terutama untuk sesosok perempuan yang berdiri di belakang Pupa dengan mata yang sudah basah air mata. Dia yang paling patah di antara kami. Dia yang paling hancur di antara kami. Dia yang paling berantakan di antara kami, tetapi kuatnya setengah mati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BULAN PRASBIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang