-14-

393 71 46
                                    

"katanya mau langsung pulang? Kok malah nongkrong disini?"

Tanpa berniat menjawab, Azka hanya melirik sekilas kearah Sidik yang berhenti disamping motornya.

Sidik mengikuti arah pandang Azka, matanya menyipit agar penglihatannya jelas.
"lah, itu Abbyanza 'kan? Sama siapa?" tanyanya bingung

"anak SMA IT" jawab Azka singkat dengan mata masih menatap lurus pada Abbyanza

"si Rega bukan sih? Yang pacarnya si Yuy.. ANJING REGA! SINI LAWAN AING BANGSAT!" teriak Sidik saat melihat Abbyanza terjatuh karena ditarik Rega, lalu berlari meninggalkan motornya yang di standarkan asal-asalan.

Abbyanza mendongak, menatap nyalang pada Rega yang menampilkan raut terkejut.

"m-maaf, aku gak sengaja"

"maaf? Maaf lo bilang?" geram Abbyanza marah, lalu berdiri dan menendang kakinya Rega hingga Rega mengaduh kesakitan.
"mau adu mekanik lo sama gue? Ayo! Gue jabanin!" katanya lagi lalu mengangkat roknya tinggi-tinggi dan menendang perut Rega hingga terjungkal.

Abbyanza mengabaikan pertanyaan beruntun dari Fahrul dan antek-anteknya, Lilis dan Yuyun, serta si triple A yang mengkhawatirkannya. Matanya masih menatap marah pada Rega yang berguling-guling diatas rumput lapangan sambil memegangi kaki serta perutnya.

"bangun gak? BANGUN SIA!" teriak Sidik yang baru datang sambil menarik Rega dengan kasar agar berdiri

"a-aku gak sengaja, sumpah. Lagian dia sendiri yang mulai duluan" kata Rega susah payah karena Sidik menarik kerah bajunya.

"MATA SIA GAK SENGAJA" bentak Sidik ngegas

Lalu badan Rega di tarik dengan kasar kearah belakang. Matanya terbelalak saat tau Jujun lah pelakunya, apalagi kini Jujun menatapnya dengan tajam.

"banci!" desis Jujun tajam
"pilih sendiri, disini atau ditempat sepi? Kita beresin sekarang juga"

Rega menelan ludahnya susah payah, belum reda amarah Sidik, kini nambah lagi satu ancaman dari orang yang selalu Rega hindari agar tak berurusan dengannya, Jujun si senggol bacok.

"i-ini... "

Sekali lagi, badan Rega ditarik kebelakang. Kali ini pelakunya Fahrul, orang kedua yang selalu Rega hindari agar berurusan dengannya.

"R-rul i-ini...."

"malu-maluin!" kata Fahrul dengan marah

Tangan Abbyanza terangkat seperti ingin memukul Rega kalo aja tangannya gak ditahan seseorang, Abbyanza menoleh dengan marah. Bibirnya siap mengeluarkan berbagai umpatan, tapi saat tau pelakunya adalah Azka alias si ketos sekolah, Abbyanza terpaksa mengurungkan niatnya dan hanya bisa mendengus kesal. Apalagi Azka menatapnya dengan wajah datar.
"iya gak jadi mukul nggaaa, isshhh!" gerutunya dengan ekspresi sangat sangat saaaangaaattt kesal, tangannya diturunkan lagi tapi masih dicekal Azka.

**

**

Dan disinilah mereka, di sebuah bangunan kecil tanpa dinding alias tribun pinggir lapang.

Rega menceritakan kronologi kejadian dari awal sampai akhir tanpa ada yang terlewat secuilpun, termasuk pembicaraannya dengan Yuyun yang meminta mengakhiri hubungan mereka karena Rega ketauan berselingkuh. Rega cukup tau diri untuk tidak berbohong, karena kini yang berhadapan dengannya bukan hanya dua orang berandalan -Jujun dan Fahrul-, melainkan anak dari dua orang Kepala Desa juga -Fahrul dan Azka-.

ABBYANZAWhere stories live. Discover now