-35-

299 72 56
                                    

Reupload!

Semoga gak drama kayak kemaren:)

**

Adakah rindu di antara kita guys? :)

*

*

*

Satu bulan berlalu sejak kepergian Abbyanza, semuanya kembali menjalani rutinitas seperti semula. Termasuk Azka, sekarang ia menjadi lebih pendiam dari sebelumnya. Yang dilakukan Azka hanya menyibukkan diri dengan membaca buku dan belajar, seperti saat ini.

"woy, Ka"

Azka hanya melirik sekilas ke arah Sidik, lalu fokus lagi sama bukunya.

"lagi sibuk ya?" tanya Sidik

"keliatannya gimana?" jawab Azka kalem tanpa menatap Sidik, tangannya membalikkan lagi lembar buku selanjutnya.

Sidik mendengus
"Azka katanya lagi sibuk, gak bisa diganggu" kata Sidik pada ponselnya yang menampilkan wajah Abbyanza

"so sibuk banget tuh orang, gue selingkuh tau rasa"

Mendengar itu, Azka langsung menoleh dengan cepat dan merebut ponsel Sidik.

"heh ngomongnya, tarik lagi" tegur Azka

"kemana aja lo? Gue telpon gak diangkat?" tanya Abbyanza sewot

Azka meringis
"ponsel aku ketinggalan, maaf ya"

Abbyanza terlihat mendengus, lalu mendekatkan wajahnya pada layar ponsel.
"Azka~, gue kangen masa" rengeknya sambil berbisik

Azka turut mendekatkan wajahnya
"aku juga" balasnya sambil berbisik pula

Sidik mencibir sinis
"najis! Ngebucin elit, resmiin hubungan sulit"

Azka sama sekali gak menggubris cibiran Sidik, fokusnya cuma Abbyanza saat ini.

Ah, buat yang penasaran kenapa saat itu Azka tak datang saat kepergian Abbyanza, jawabannya karena mamah Dewi sedang sakit. Azka tak bisa meninggalkannya apalagi mamah Dewi selalu tampak melamun seperti banyak pikiran, dan untungnya Abbyanza mengerti. Jadilah mereka tetap saling menghubungi sama lain seperti biasanya, lebih intens malah.

"besok gue kesana deh, mumpung libur"

"loh, bukannya besok masih sekolah?" tanya Azka heran

"sekolah gue cuma sampe hari jum'at" kata Abbyanza sambil memakai jepitan rambut berbentuk mahkota.

Azka mengangguk, menatap Abbyanza dengan tangan menopang dagu.

"si Rima masih suka mepetin lo?"

Azka mengangguk lagi untuk jujur, toh buat apa di tutupi dari pada jadi masalah.

Abbyanza menggerutu
"besok gue labrak"

Azka senyum tipis
"labrak aja" katanya santai

Lalu senyum Azka luntur saat melihat dua orang cowok yang mengganggu Abbyanza, apalagi Abbyanza meladeni mereka dengan santai. Mereka terlihat haha hihi mengabaikan perasaan Azka yang huhu huhu.

"Azka, udah dulu ya. Nih dua curut emang minta gue pites palanya. Kalo lo udah pulang, langsung telpon gue. Bye~"

Dan layar ponsel Sidik kini menampilkan wallpaper, yang artinya Abbyanza telah memutuskan panggilan.

ABBYANZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang