Jodoh pilihan Guru^[TAMAT]

15

Syifa melotot saat mendengar nama panggilan dari anak itu ke gus iwan.Umi Salma dan wanita paruh baya itu cuman terkekeh melihat keantusiasan Bocah laki' itu.

"Eh kapan sampainya " Tanya gus iwan menyamakan tinggi nya dengan bocah laki' itu.

"Baru aja Dadyy" Jawab Antusias bocah itu.gus iwan pun ikut tertawa lalu berjalan kearah syifa dan duduk disamping syifa.
Syifa yg ngerasa terlalu berdekatan dengan gus iwan pun bergeser sedikit.

"Heh ditooo ngapain kamu deket' sama jomblo karatan?" Ucap seseorang laki' yg merupakan ayah dari dito.namanya Riski

Mendengar itu dito langsung memeluk gus iwan,Dan menggeleng" Nggk! ini tuh dady itoo" Jawabnya.

"Eh mana ada ya! lo itu anak gw yg paling ganteng" Ujar laki' itu sambil berkacak pinggang.

"Emm namanya dito ya?" Tanya syifa dengan nada lembutnya.

Dito pun menoleh kearas syifa,Dan mengangguk" Kenalin,Nama kakak Syifa terserah panggil apa aja asal jangan tante" Ujar syifa.

"Bunda" tiba' dito menyebut kata itu,Yg makin membuat riski dan Sinta(Ibu dito) kesal dengan anak nya itu.

"Eh anak ayah yg paling ganteng,Sini nak! nanti ayah beli in makanan sama mainan yg banyak" Bujuk Riski pada anaknya itu.

Namun.bukannya menurut, dito malah menggeleng " Ayah PHP" ujarnya yg membuat semua orang disana tertawa dengan tingkah polos dito.

"Hhaha,Lo juga sih ki jangan janji in anak mulu.. nah kan gini jadinya"Ujar gus iwan disela tawanya.

"Gw selalu beliin tapi nggk langsung instan" elak riski.

"eh lo istrinya iwan ya?" Tanya riski menatap syifa.syifa pun menjawab dengan anggukan.

"woaahh.gw kira lo jomblo wan..ternyata beneran nikah" Kaget riski lalu menepuk bahu gus iwan pelan.

"Eh lo kalo dah bosan bilang kek gw ya,Nanti gw cari in yg baru..tenang aja" Ujar riski dengan bangganya.

"Syifa sih tenang aja,Tapi klo elo mah keknya nggk deh" Ujar gus iwan menatap tajam riski,Yg ditatap langsung mendekat kearah istrinya.

"Kaka!, kita main yuk" Ajak Dito pada syifa.

"Mau kemana?" Tanya syifa.

"Mau eskrimm" Ujar Dito antusias.

"Yaudah yuk keluar" ajak gus iwan menarik tangan syifa ,Namun dito tidak beranjak dari pangkuan syifa,ia malah melotot kearah gus iwan.

"JANGAN SENTUH KAKA CIPA!" pekik dito lalu menyentak tangan gus iwan dari tangan syifa.

"Lah.lah.apaan nih bocil,Noh itu lakinya lo mah pebinor" Sahut Riski yg sedang memakan Kerupuk.

"Nggk mauuu, mauu sama kak cipa" Rengek Dito.

"Yaudah sii ngalah aja sama bocah" Lerai syifa.

Syifa pun beranjak dari duduknya lalu berjalan keluar rumah sambil menggendong Dito.

"Kita naik apa nih to?" Tanya syifa.

Dito pun nampak berpikir sambil mengedarkan pandangannya kesekeliling pekarangan rumah,Lalu matanya menangkap sebuah motor metic yg sepertinya motor modif. " Nah itu kak cipa, kita naik itu" tunjuk Dito pada motor itu .

"Lah emang nggk bising dengar suaranya to?" Tanya syifa,Pasalnya knalpot motor itu bukan knalpot pada umumnya,Namanya kalo nggk salah knalpot racing.

"Emang suaranya gmna?" Tanya Dito mengerjapkan matanya beberapa kali.

Syifa pun berjalan masuk kearah rumah untuk meminta kunci pada gus iwan.
"pak! pinjem kunci motor metic yg di garasi" Ujar syifa to the poin.

"Yg warna biru?" Tanya gus iwan.syifa pun mengangguk.