37

136 16 0
                                    

"Sebenernya gw nggk mau boneka ini" ucap hana tiba' membuat syifa menghentikan kegiatan mencekik boneka itu.

"Kalo nggk suka ngapain dibeli" ucap syifa.

"Gw sebenernya pengen boneka Garto, tapi yg ada cuman bright ama win" Ucap hana lesu.

"ya udah terima nasib aja" Ucap syifa santai dan melanjutkan kegiatannya.

"Eh, lo harus hati' deh" ucap hana.

"buat?"

"Ada yg ngefans sama suami lo" ucap hana namun eskpresi syifa biasa' saja.

"Dari dulu juga gitu" ucap syifa.

"Ihhh, tpi ttp lo harus jaga' karna sekarang zamannya santet" ucap hana.

"Tinggal santet balik apa susahnya" sahut syifa membuat hana kesal.

"Ck, Udahlah gw mau ketemu El" ucap hana beranjak dari kasur pergi keluar kamar.

Didapur gus iwan sibuk menyiapkan makanan untuk ia bawakan pada istrinya, dia tidak sendiri melainkan ditemani santri' yg ngabdi di ndalem.

"Gus" panggil salah satu santri siapa lagi kalo bukan Diza.

Gus tidak menyaut melainkan melirik diza sekilas." Saya boleh tanya nggk?" Tanyanya hati'.

"Ini makanannya buat siapa ya? kok piringnya ada dua?...bukannya orang rumah udah pada makan?" Tanya diza.

"Istri saya" ucap gus iwan membuat diza terdiam.

"Ternyata sudah berpawang" batin diza

Karna sudah siap semuanya, gus iwan langsung kembali kekamar dengan membawa sarapan untuknya dan istrinya.

Ceklek

"Dapet darimana?" Tanya gus iwan meletakkan nampan dihadapan syifa.

"Dikasih Hana"

"Bagus nggk?" lanjutnya meminta persetujuan.

"Hmm" jawab gus iwan seadanya, ia lebih memilih menyantap makanan dihadapannya sesekali ia menyuapi syifa agar gadis itu tak banyak omong.

Selesai makan gus iwan meletakkan bekas makan mereka kedapur lalu kembali lagi keklamar menemanj istrinya, ia tak mau ngajar sekarang karna masih mau santai.ia sekarang menatap datar syifa yg memeluk boneka itu dengan eratnya."kenapa dipeluk?" Tanya gus iwan.

"Gemes"

"Bonekanya aja ganteng, apalagi aslinya" puji syifa membuat gus iwan mendengus kesal.

"Berhenti main itu atau saya buang" ucap gus iwan dingin.

"Ihhh,kenapa sih?" Tanya syifa kesal.

"lebih baik berenti main itu" ucap gus iwan makin membuat syifa tak paham.

"Syifa nggk ada mainan lagi" keluhnya.

"Owhhh, syifa paham" ucapnya tersenyum sambil menarik turunkan alisnya.

"Cemburu yaaa" tuduhnya membuat gus iwan memalingkan wajahnya kearah lain.

"Nggk ada" Sahut nya cepat.

"Hilih, bilang aja" cibir syifa.

"Masih gantengan gus kok" Ucap syifa membuat wajah gus iwan memerah.

"Kenapa merah gitu?" Tanya syifa pura' tak paham.

"ARGGHHHHH" Pekik gus iwan karna tiba' tangannya digigit oleh syifa.

"HAHAHAHAHA" tawa syifa melihat tangan gus iwan yg ada bekas gigitannya.

"Kenapa digigit?" tanya gus iwan nampak kesal." Tangannya kegedean" sahut syifa tak masuk akal.

Jodoh pilihan Guru^[TAMAT]Where stories live. Discover now