49

132 7 0
                                    

Setelah datangnya hujan,, muncullah
pelangi yg indah🌈

-Gus iwan

-----------○○○○○---------

"Lo kapan lulus?" tanya syifa pada seorang santri yg sedang menyapu didepan teras ndalem.

"aku baru masuk pesantren ning" sahut santri itu.

"Owh, kirain udah lama" sahut syifa mangut'.

"Ning asli orang mana?"

"Kalimantan"

"Astaghfirullah" kaget santri itu refleks.

"Kenapa lo?" tanya syifa heran.

"Nggk pp ning, cuman kaget aja masa gus iwan cari istri jauh' gitu, kan disini banyak" jelas santri itu.

"Mana gw tau, namanya juga jodoh" sahut syifa.

Syifa bersenandung kecil sambil memandangi langit yg cukup cerah ini.tiba' ada yg memeluknya dari belakang.

"E-eh ngapain peluk'?" Ketus syifa saat mengetahu siapa yg telah berani memeluknya.

"Marah?"

"-----"

"Maaf yaa, nanti kita pergi jalan' malam ini" bujuk gus iwan menatap syifa.

"Nggk bisa, ada janji sama umi" sahut syifa membuat gus iwan memajukan bibirnya.

"Batalin aja,kita udah lama loh nggk jalan' berdua" ucap gus iwan.

"Owh, jadi anaknya nggk dianggep?" tanya syifa membuat gus iwan heran.

Astaghfirullah, ia lupa!." Eh iya, sama babynya yekan, jalan' pertama bertiga loh" ucap gus iwan membenarkan.

"Ttp nggk mau sih, umi udah minta jauh' hari" sahut syifa membuat gus iwan berdecak kesal.

Kebetulan sekali umi salma berjalan keluar."Umi ada acara apaan ngajak syifa?" tanya gus iwan langsung.

"Silaturahmi kerumah temen umi" sahut umi salma.

"Bisa di pending dulu nggk?" tanya gus iwan asal.

"Nggk bisa! ini udah jauh' hari umi rencanain" bantah umi salma berkacak pinggang.

"Miiiii, nggk kesian ama iwan?" tanya gus iwan memelas.

"Iwan mau jalan' berdua, Eh bertiga maksudnya" Lanjutnya.

"Biasanya juga nempel  terus kok" sahut umi memutar bola matanya malas.

"Iihh, tapi ini beda mi!"

"Alah, nggk mau tau pokoknya syifa ikut umi malam ini!" ucap umi tak mau dibantah lalu kembali masuk kendalem.

"Kamu pilih aku atau umi?" tanya gus jwan menatap penuh harap kesyifa.

Syifa berpikir sejenak, kesian juga suaminya itu." pastinya sih umi, jago masak lagi" ucap syifa membuat gus iwan mendengus kesal.

"Aku juga bisa!" sahut gus iwan pasti.

"Halah, masak tahu aja nggk becus, udah lah aku mau mandi" cibir syifa berdiri, namun tangannya dicekal oleh gus iwan.

"Kamu kan udah mandi, tumben mandi lagi?" tanya gus iwan heran.

"Nggk liat ini wajah aku keringetan gini?" tanya syifa menunjuk wajahnya yg berpeluh.

Gus iwan terkekeh pelan" aku suka liatnya apalagi pas olahraga" ucap gus iwan ambigu membuat syifa melotot.

"Mau dimandiin nggk?" tawar gus iwan menaik turunkan alisnya.

Jodoh pilihan Guru^[TAMAT]Where stories live. Discover now