43

131 10 0
                                    

Semua yg ada disana menatap kearah orang yg baru saja datang dengan berbagai tatapan.

"Jangan natap gw kek gitu dong!, gw mau ngasih hadiah buat pengantin baru, tapi ini khusus buat calon madu gw" ucap seseorang itu, ya kalian pasti tau kan..

"Bentar ya!" ucap nya mengambil leptop yg dibawa hana dan menaruhnya tepat diatas meja akad. lalu ia memutar Rekaman suara dimana ia dan seseorang yg kemarin ia temui

Rekaman selesai,Bisik' tetangga sayup' mulai terdengar.syifa tersenyum miring melihat wajah diza yg seperti menahan berak.

"Ini pasti salah!.Saya emang bener' hamil!" Bantah Diza menatap tajam syifa.

"Hamil anak orang" sahut hana membuat diza menatap nya tajam.

"Semuanya udah terbukti, nggk usah ngeles" Sahut syifa menatap malas diza.

"Nggk malu ya? ngaku' dihamilin suami orang? Keren ya jadi pelakor?" Tanya syifa bersedekap dada.

"Kesian, mana masih muda..Ck..Ck..Ck" sahut hana berdecak kecewa.

"Saya lebih baik dari pada kamu!" ucap Diza yg sudah tak bisa mengendalikan emosinya, biarlah ia akan selesaikan sekarang juga.

"Iya, si paling baik" sahut syifa.

"Jadi istri tuh yg berguna! bukan yg nggk bisa ngasih keturunan!" ucap diza menunjuk syifa dan berhasil memancing emosi syifa.

"Kenapa lo bawa' keturunan?" tanya syifa dingin.

"Ya, secarakan gus iwan anak satu'nya, pasti umi sama kyai ngarepin keturunan dari gus iwan, tapi kamu nggk bisa ngasih" sahut diza santai membuat semua orang terkejut akan satu fakta!..Ternyata syifa istri gus iwan!

"Bukan nggk ngasih, tapi punya rencana! mereka berdua mungkin masih mau berdua dulu, Lah elo? nikah aja belom udah jebol!" Sahut hana.

"Diem kamu!" tunjuk diza pada hana.

"Turunin tangan lo!" ucap el dingin, mau tak mau diza menurunkan tangannya.

Karna suasana makin memburuk, sebelum terjadi sesuatu yg tak diinginkan, kyai rahman membubarkan para santri dan menyuruh penghulu pulang.

"Sebaiknya keponakan bapak dibawa pulang" ucap kyai pada ayah diza.namun yg disuruh hanya diam seperti kebingungan.

"Dia bukan pamannya bi" sahut syifa membuat paman diza gelisah

"Maksudnya?"

"Dia ayah anak yg dikandung diza" ucap syifa membuat semua orang terkejut.

Diza gelisah, bahkan sekarang ia berusaha memikirkan caranya agar semua nya tak terbongkar.

'Tuhkan bener mainnya ama om' pedo" ucap hana yg mendapat teguran mata dari El.

"Bagaimana dia bisa keluar pesantren?" tanya Kyai bingung.

"Dia selalu lewat jalan ujung pondok putra sampai pinggir jalan ia dijemput sama orang, dan beda' yg jemputnya.

"Kamu dan kamu silahkan keluar dari pesantren ini!"
ucap kyai tegas menunjuk diza dan laki' itu, diza diam menunduk, malu yg ia rasakan saat ini.

Namun,sebelum ia pergi sempat'nya ia ingin menyentuh tangan gus iwan, namun kalah cepat dengan syifa yg langsung memeluk gus iwan dari depan, membuat gus iwan tersenyum lebar.

"Mau apa lo?" tanya syifa sewot.

"Tunggu selanjutnya" ucap diza kesal lalu pergi dari sana.

"Betah bangen meluknya, kangen hmm?" tanya gus iwan berbisik.

Jodoh pilihan Guru^[TAMAT]Where stories live. Discover now