46

143 11 0
                                    

Pagi ini gus iwan membawa syifa pergi kerumah sakit jiwa.eh maap becanda:v
pasalnya kelakuan syifa makin hari makin aneh, banyak sudah korban atas keinginannya itu.untuk itu gus iwan berinisiatif membawa syifa kerumah sakit untuk diperiksa kewarasannya.

"Disana nggk disuntik kan?" tanya syifa was-was.

"Enggak tau"

"Kita pulang aja yaa" pinta syifa memelas.

"Nanggung syif, ini udah mau sampe keruangannya loh" ucap gus iwan.

Mereka berdua terus berjalan sampai akhirnya menemukan ruangan yg didepannya tertulis nama Dokter vani Beliau dokter yg ditugaskan langsung oleh Ayah syifa yaitu pak wohan untuk memeriksa putrinya itu.

Kabar syifa sakit aneh itu sampai ketelinga wohan, ia langsung menyuruh anak buahnya untuk mencarikan dokter yg terbaik untuk putrinya.

Tok

Tok

Tok

"Masuk"

"Assalamualaikum" salam mereka berdua sambil membuka pintu.

"Waalaikumussalam, akhirnya kalian sampai juga" ucap Dokter vani tersenyum.

"Silahkan duduk" ucap nya.

Gus iwan dan syifa duduk dikursi yg sudah disediakan dihadapan dokter vani.dokter vani menatap gus iwan lalu menatap syifa.

"Siapa yg sakit?" tanya dokter vani.

"Istri saya" ucap gus iwan melirik syifa, yg dilirik sibuk melihat sekeliling ruangan seperti baru pertama kali masuk rumah sakit.

"Kalau begitu, mbak nya bisa ikut saya dulu kebrankar untuk diperiksa" ucap dokter vani  menggiring syifa naik keatas brankar.

Sebelum memeriksa syifa, dokter vani lagi' tersenyum membuat syifa mengernyit heran."kenapa dok?" tanya syifa.

"Saya lupa nanyak gejala kamu apa..heheh" sahut dokter vani terkekeh diikuti syifa.

"Emang kamu sakit apa?" tanya dokter vani.

"Akhir' ini sering mual, sering pusing juga, Badmood an--"

"Sering minta aneh' juga" Potong gus iwan yg memainkan hpnya membuat syifa mendelik tak suka.

"Terakhir haid kapan?" tanya dokter itu.

"Emm kalo nggk salah sih 3 atau 4 minggu yg lalu" sahut syifa.

Dokter vani membaringkan syifa lalu sedikit menyingkap baju yg syifa kenakan membuat syifa melotot" mau apa dok?" tanya syifa panik.

"Kamu tenang aja,, nggk bakal saya bunuh" sahut dokter vani sambil mengoleskan gel ntah apa itu diperut syifa.

lalu dokter vani menaruh satu alat diatas perut syifa dan menggerakkannya." Lihat itu" ucap dokter vani sambil menatap layar seperti televisi disamping brankar.

"Apaan tuh?"

"Itutuh janin yg baru berusia 3 minggu yg seperti biji kacang" ucap dokter menunjuk sesuatu dilayar itu.

"Janin?" beo syifa.

Dokter vani menatap syifa sambil tersenyum."Selamat ya, kamu hamil" ucap dokter itu membuat syifa mengerjap beberapa kali.

"Beneran?" tanya gus iwan yg menyaut.

"Iya, tolong kesehatannya dijaga, pola makannya, sama jangan stress ya" ucap dokter itu diangguki syifa dan gus iwan.

"Allhamdulillah" ucap mereka berdua.

"Berarti aku hamil?" tanya syifa masih tak percaya.

"Iya"

Jodoh pilihan Guru^[TAMAT]Where stories live. Discover now