15

17 2 0
                                    

"Kiw kiw kiw cewe" Goda gavin kepada cewe-cewe yang ada dijalan

Hari ini mereka memutuskan untuk pergi berkumpul di base camp hanya untuk bermain saja, namun tak sangka mereka melihat anak baru yang baru-baru ini masuk sedang berjalan searah dengan base camp mereka.

"Tu cewe anak pak rtnya " Tanya gavin yang melihat febri memasuki rumah pak rt

"Loh tau darimana" Ucap shahib dan gavin menunjuk ke arah rumah pak rt
, lalu shahib hanya membalas dengan ber-ohhh ria

Saat memasuki bese camp sudah banyak anak-anak yang berkumpul ada yang sedang berenang di kolam, ada yang bermain ps, uno ,bola billiard dan ada juga yang sedang menikmati coffe presto.

Base camp serasa caffe, hotel dll intinya sangat lengkap kalau untuk menongkrong.

"Wihhh enjoy ya gaess" Adiwastra yang menyapa teman-teman nya

Arlen pergi untuk mengambil Gitar dan bernyanyi, shahib ikut bermain uno, gavin ikut bermain billiard, adiwastra pergi ke kamar untuk bobok manja, sedangkan juni ia tidak ada di basement karena harus pergi ke bimbel.

Arlen mulai melantunkan nyanyi an

Seperti kisah
yang pernah ada
Kau lah bidadari hati
Kita bersama buat cerita
cinta antara kita

Ku pernah terluka
kadang tak berdaya
Kau selalu ada buat ku tertawa
dan lupakan lara

Tak tahu bagaimana
aku tanpa dirimu
tak pernah terbayangkan
sepi merindu kumohon
padamu tetap lah kau disamping ku hilangkan ragu Semuanya kan
mengganggu
ku cinta padamu kasih ku

Kita bersama buat cerita
cinta antara kita

Ku pernah terluka
kadang tak berdaya
Kau selalu ada buat ku tertawa
dan lupakan lara

Tak tahu bagaimana
aku tanpa dirimu
tak pernah terbayangkan
sepi merindu kumohon
padamu tetap lah kau disamping ku hilangkan ragu Semuanya kan
mengganggu
ku cinta padamu kasih ku

Febri tersenyum mendengar suara seseorang yang ia sendiri tak yakin bahwa itu adalah suara milik orang yang ia sukai.

Perlahan febri membuka gorden kamarnya yang mengarah ke basement larvanya,ia mencari keberadaan suara itu ditengah tengah keramaian dan kebisingan entah kenapa febri masih bisa mendengar dengan jelas suara Arlen yang sedang bernyanyi.

Febri melihat arlen di dekat pintu utama basement itu, Arlen yang dengan kerennya memetikan senar Gitar dengan berseragam sekolah lengan baju yang dilipat, kancing tengah dibuka menampilkan kaos hitamnya serta menggunakan topi Converse yang menambah nilai plus dalam penampilan nya

Febri tak segan mem paparazi kan Arlen
Entah kenapa rasanya febri ingin berteriak melihat penampilan Arlen yang seperti ini.

***

Setelah menyanyikan satu lagu Arlen memutuskan untuk pulang ke rumah ayahnya karena hari ini mamanya sedang berulang tahun, dan ayahnya menyuruhnya untuk pulang karena akan ada tamu-tamu penting yang akan datang serta abangnya juga akan pulang dari thailand.

"Gue duluan" Pamit Arlen mengambil tas nya

Semua anak-anak merespon dengan baik. Setelah Arlen pergi, adiwastra pun menyusul karena keluarganya juga diundang dalam acara tersebut

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARLENGGA(On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang