17. Pacar

127 19 0
                                    

"Kalian ??? Kok suap suapan ???"tanya Tea saat melihat Aziel yang menyuapi Hazel makan.

Oh ngomong ngomong kini mereka tengah berada dikantin rumah sakit untuk mengisi perut mereka yang kosong.

"Salah gua nyuapin pacar sendiri ???"mendengar pertanyaan dari Aziel, sontak membuat mereka tersedak.

Apa kata Aziel tadi ??? Aziel berpacaran dengan Hazel ??? Ah itu pasti halu. Tidak mungkin seorang Hazel Amora Andromeda mau berpacaran dengan Aziel Elvio Keanu.

Selain pemuda itu selalu menjadi korban bullying, kasta mereka pun berbeda. Pikir mereka semua.

"Kalian kenapa ??? Kok ekspresi nya gitu"tanya Hazel.

Sikka mendekati Hazel. Gadis itu menatap tak percaya kearah sahabat nya itu.

"Luuu ga mungkin kan jadian sama dia. Dia mainan nya Edgar cs lho, dia ga bisa jagain lu"seru Sikka.

"Selain itu kasta kalian juga beda"bisik Sikka membuat Hazel mendengus sebal.

Gadis itu menoyor pelan wajah Sikka, membuat gadis itu mendesis sebal.

"Emang kenapa si gua jadian sama Aziel ??? Lagian Aziel itu bukan nya ga bisa lawan, tapi dia ga mau beasiswa nya kecabut cuma karena ngurusin beban bumi kayak Edgar cs"cerocos Hazel.

"Beban bumi ga tuh"ucap Edgar sembari terkekeh, tetapi tak lama kemudian pemuda itu langsung menghentikan tawa nya.

Ia menatap datar kearah Hazel dan dibalas tatapan datar oleh gadis yang menjabat sebagai ketua osis itu.

"Kenapa ? Apa omongan gua salah ?"tanya Hazel membuat Edgar mendengus sebal.

"Hmm Hazel, Edgar udah insap kok. Dia janji ga bakalan bullying Aziel lagi"beritahu Tea membuat Hazel dan Sikka menatap kearah nya.

"Luuu, jadian sama Edgar ???"tanya Sikka membuat Tea sontak berdiri dari duduknya.

"ENGGA !!!"

"Owh lagi pdkt"sambung Hazel.

"Mau lagi"pinta Hazel membuat Aziel menyuapi Hazel.

Tentunya hal itu tidak luput dari pandangan teman teman nya.

"Gua kira kisah yang orang susah jadian sama orang kaya cuma ada di Drakor doang. Ternyata di rl juga ada ya"celetuk Edgar membuat Hazel yang kebetulan duduk dihadapan nya langsung menendang tulang kering nya.

"Aaawww sakit"ringis Edgar.

"Ngomong sekali lagi, gua patahin tulang lu"ancam Hazel.

...

Edgar --- pemuda itu barusaja sampai dirumah nya setelah mengantarkan Tea kerumah.

"Den, ini ada paket buat aden"beritahu satpam rumah nya.

"Dari siapa pak ???"

"Ga tau bapak, soalnya ga ada nama pengirim nya"

Edgar menganggukkan kepalanya. "Makasih pak"setelah mengatakan itu, Edgar langsung memasuki rumah nya.

"Sama sama den"

...

Hal yang pertama kali Edgar rasakan saat memasuki rumahnya adalah sepi. Memang, rumah nya sangat sepi karena kedua orangtuanya sangat sibuk mengurus pekerjaan mereka.

Hanya ada ART,satpam,dan tukang kebun saja. Itupun ART tinggal dibelakang, Satpam dan tukang kebun pun lebih sering beraktivitas diluar rumah.

Edgar melangkahkan kakinya menuju lantai dua, tepat kamar nya berada.

Dark side (END)Where stories live. Discover now