21. Terbongkar

178 23 3
                                    

Hazel menatap kaget kearah Aziel yang tiba tiba saja turun dari mobil. Tentu, melihat Aziel keluar membuatnya ikut keluar juga.

Gadis itu berlari mengejar Aziel, bahkan saat sudah dekat dengan pemuda itu, ia langsung memegang tangannya. "Eh lu mau kemana ???"

"Gua mau ke rs. Kalau lu mau kebadara. Yaudah kebandara aja. Tapi gua mau ke rs. Gua mau liat keadaan adek gua"

Hazel berdecak sebal mendengar penuturan dari Aziel. Pemuda ini keras kepala sekali. Pikirnya.

"Oke fine. Kalau lu mau ke rs. Yaudah bawa mobil gua. Biar gua naik taksi"putus Hazel.

Setelah mengatakan itu, gadis bertubuh mungil itu langsung menaiki taksi yang memang kebetulan lewat didepannya. Tangannya bergerak mengetik sesuatu diatar layar handphone nya.

Tak lama kemudian, benda pipih itu sudah menempel ditelinganya.

"Assalamualaikum, hallo"

"Wa'alaikumsalam. Hallo Zel. Zel, kita udah dibandara nih"

"Hah ??? Lu serius ???"

"Iya. Kenapa ???"

"Aziel pergi ke rs. Udah gua tahan, tapi dia tetep ga mau"

"Oke, lu tenang ya Zel. Biar ini gua yang urus. Lu ke bandara aja sekarang"

Tuuut...

Telfon dimatikan. Hazel menghela napasnya. Matanya menatap kearah jalanan yang ramai oleh pengendara motor dan mobil, tak jarang ada yang berjalan kaki.

...

Sedangkan disisi lain, terdapat dua orang yang berjalan mengendap-endap memasuki ruang inap Ziela. Salah satu dari mereka ada yang membawa sebuah pisau.

"Cepet buka"suruhnya saat mereka sudah sampai diruang inap Ziela.

Saat salah satu dari mereka ingin membuka kenop pintu. Tiba tiba saja ada yang menepuk bahunya dari belakang dan tentunya itu membuat nya tersentak kaget.

Ia spontan menolehkan kepalanya. Matanya membulat kaget saat melihat Kasa lah yang menepuk bahunya.

"Kasa ???"kagetnya.

"Marvel,Sikka kalian ngapain disini ???"tanya Kasa balik.

Yaps, memang dua orang yang ingin masuk kedalam ruang inap Ziela adalah Marvel dan Sikka.

"Gua...."ucapan Sikka terputus.

"Mau nyelakain pasien disini ??? Lebih tepatnya adek dari Aziel ???"tanya Kasa tepat sasaran.

"Eh lu gausah nuduh ya !!!"sentak Sikka.

"Ga nuduh, cuma berbicara berdasarkan fakta. Lu mau nyelakain Ziela supaya Aziel fokus sama Ziela. Lu lakuin itu supaya lu bisa nyelakain Hazel dengan mudah"

"Lu mau nyelakain Hazel juga karena lu ngerasa kalau Hazel itu ganggu semua rencana lu. Dan jangan lupain kalau lu yang ngebunuh Sofya dan Vi"

"Eh bukan lu yang ngebunuh deng. Tapi Marvel. Karena apa ??? Karena Marvel adalah pembunuh bayaran"jelas Kasa membuat Sikka dan Marvel menatap kaget kearahnya.

Bagaimana pemuda itu tahu ??? Pikir mereka.

Memang, Sikka dan Marvel lah pelakunya. Masih ingat dengan angka 1301. Angka 1301 itu memiliki arti.

Yang mana dalam huruf abjad yang ketiga belas adalah M yang artinya Marvel, dan angka 01 dalam huruf abjad adalah A yang artinya Anggara.

"Gausah ngelak, karena bukti udah ada"beritahu Edgar yang tiba tiba saja datang bersama dengan Aziel.

Dark side (END)Where stories live. Discover now