05. Brengsek

251 34 5
                                    

HALOWW

gengs fyi, yang kepo sama spoiler part selanjutnya bisa cek akun tiktok yaa @anothsabss 👈🏻 nih.
but, harus sekalian di follow hahha.

VOTE+COMENT, OKE?

- HAPPY READING -

...

" Halo, Uma dimana? Arfan nyariin dirumah kok ngga ada? "

" waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. "

" astagfirullah, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Uma. "

" Kamu ini kenapa sih, tumben nyariin Uma kerumah? Biasanya juga pulang kerumah kamu sendiri. "

" Laper, pengen dimasakin Uma. "

" Gak mau ah, sana minta masakin istri mu aja. "

" Lah? Istri dari mana coba. "

" Ya makanya cepetan nikah, biar ada yang masakin kamu itu. "

" Apa belum dapet? Kalau memang belum, berarti kesempatan kamu sudah habis, kamu nyerah aja dan nurut sama pilihan Uma, gimana? "

" Enggak-enggak, Uma tolong kasih kesempatan lagi ya? Berapa hari gitu atau sebulan dua bulan, ya? "

Tak ada sahutan dari Uma.

" Uma? "

" Bentar mikir. "

" MasyaAllah. " Arfan mengusap wajahnya.

" Enggak ada kesempatan, assalamu'alaikum. "

" Hah? "

Tut.
Telepon dimatikan secara sepihak oleh Uma Syerna.

Arfan merebahkan tubuhnya di kamarnya dulu yang sudah lama tak ia tempati, sembari menunggu kedatangan Uma nya. Banyak yang harus dipikirkan, tapi ga tau mana yang harus dipikirkan lebih dulu.
itulah, isi otak Arfan sekarang.

" Jadi gimana? Tiga hari kemarin belum sanggup juga bawa calon pulang? "

" Uma— "

" Eits, ga boleh ada penolakan lagi. Kamu kita jodohin, sama anak temen Papa. "

" Sebenernya Arfan udah ada tambatan hati Uma, tapi kalo inget tiap Arfan ketemu dia selalu ga akur ya wallahu a'lam. " Batin Arfan sembari menghela napas pelan.

" Kamu ga dapet, ya tetep sepakat sama keputusan Uma sama Papa mu kemarin. "

•••

Beberapa bulan berlalu.

Kini, ElJingga sudah berhasil menyelesaikan tugas magangnya dengan baik. Jingga sudah bernafas lega sekarang karna sudah bisa terbebas dari pekerjaan-pekerjaan yang menumpuk.

" Huhh finally selesai juga magang gue, cape juga ya kerja. "

" Apa gue nikah aja? " Celetuk Jingga.

" Eh, jangan dong. Ya tapi gapapa sih kalo dapet suami idaman gue. "

" Bismillah dapet anak tunggal kaya raya! Biar ga perlu kerja ahaha. "

" Eh tapi Emran— itu orang apakabar ya? " Jingga menghela napas berat, " Huft, gue makin ngerasa ga cocok sama dia. "

" Dulu tiap menit ngabarin, lah sekarang? Seminggu cuma sekali palingan. "

" Putus? Tiap gue putusin selalu gamau. "

" Ah udahlah! Pusing gue mikirin dia. "

Tok tok!

Hello, ElJingga!Where stories live. Discover now