09. Ayangehalu

226 26 1
                                    

HAI HAIII
AKU BALIK NIE, SIAPA YG NUNGGUIN? 🥲

VOTE+COMENT!!

AND
- HAPPY READING -

...

Hari-hari setelah hari lamarannya, Jingga seakan tak terlalu memikirkan. Dirinya menjadi bodo amat, ia berpikir tak mungkin orang tua nya menjodohkan dirinya dengan orang yang tidak baik.

Persetan, jika orang yang dijodohkan dengannya jahat. Jingga akan bisa lebih jahat dari nya, " YaAllah YaAllah minimal calon Jingga yang spek Ustadz Agam sama Ucen gitu, aamiin. Kalo ngga ya, minimal mirip Kevin Sanjaya lah ya. "

Nahkan, ngelunjak ni anak:) - Author.

Fyi, ElJingga merupakan fans berat badminton. Semua pemain ia sukai, termasuk yang utama Kevin Sanjaya. Kedua, adalah Fajar Alfian yang katanya Fajar pake skincare gula maka nya muanis, wkwk.

" Eh tapi, Kevin udah tunangan sama anak keluarga konglomerat asem. Lek ngene yo nda mampu no aku. "

" Yo nda mampu, akuu dudu spek idamanmu- "

" Ih, suaramu Ji. " Tegur Gibran yang baru saja keluar.

" Bang, abang masih lama disini? " Tanya Jingga.

" Kaya nya iya, kenapa emang? "

" Berapa lama lagi? "

" Kaya nya selama nya sih. " Celetuk Gibran, " Hah? "

" Karna Abang mutasi kesini, alhamdulilah kan bisa tugas di kampung halaman sendiri. " Jingga terdiam.

" Kenapa kaya ga seneng gitu? " Tanya Gibran yang melihat perubahan raut wajah sang adik.

" Terus yang jagain Jingga disana siapa? " Tanya Jingga lirih.

" Masa iya Jingga sendirian. " Gibran mengusap kepala Jingga, " Bentar lagi kan lulus. "

" Terus rumah abangg gimana? " Tanya Jingga lagi.

" Itu mah biarin, ntar abang kasih ke kamu. " Jingga menatap Gibran bingung, " Kok ke Jingga? "

" Iya, buat nanti kamu tinggal sama suami mu. " Jingga menoleh cepat dan menatap tajam Gibran.

" Maksud?? "

" Udah gede masa masih perlu dijelasin tentang hal kaya gitu doang, hm? "

" Ih abangg, ih. " Gibran terkekeh.

" Udah, urusan itu gampang Jingga. Sekarang kamu fokus aja nyelesain kuliah kamu, terus wisuda lanjut nikah deh. "

" Abangg, sebenernya tuh Jingga udah punya pacar tau. " Gibran tampak menampakkan raut terkejutnya.

" Kamu serius? " Jingga mengangguk, " Eh malah dijodohin, ya gatau deh gimana kelanjutan nasib hubungan kita berdua. "

" Kenapa nggak ngomong dari awal? Tau gitu kan ga bakal dijodohin kamu. "

" Ya karna Jingga belum bisa nikung dia lewat sepertiga malam. "

" Hah? Gimana-gimana? "

" Sebenernya pacar kamu itu siapa, Jingga? "

" Fajar. " Celetuk Jingga, " Fajar? " Jingga mengangguk menanggapi.

" Fajar siapa sih? " Tanya Gibran penasaran, " Fajar Alfian. " Ujar Jingga sembari menyengir.

Gibran tampak berpikir sejenak lalu tersadar, " Astagfirullah, itumah kamu halu taukan halu? Dia aja siapa? Fajar-fajar itu aja tau kamu hidup aja enggak. "

" Definisi mencintai dengan ngeyel kamu tuh, kemarin Kevin Sanjaya yang temboknya tinggi, sekarang? Fajar-fajar itu? "

- Mampus kena ulti kan:v

" Ini masih siangg jangan ngimpi, ElJingga Humayra Abhinanda. "

" Dan apa tadi hubungan? Hubungan yang ga bakal mungkin terjadi kali ah! "

Jingga terdiam.

" Ih abang, sesekali aamiin in kek. Sayang banget tau Jingga tuh sama si a ajay, udah manis, ganteng, prestasi nya bagus. Duh MasyaAllah, banget! "

" Calon kamu juga ga kalah tuh prestasinya. "

" Tau ah, males. Jingga mau tidur aja. "

•••

" Ih, padahal Jingga masih pengen disini lama lagi. " Ujar Jingga lesu sembari melipat dan memasukkan baju kedalam koper.

" Udah deh, jangan ngeluh mulu. Sesekali tuh bantu Ayah, kamu tega dengan umur Ayah yang udah tua kaya gini harus bolak-balik sana-sini cuma buat ngurus satu toko disana, hm? " Tanya Atha.

" Ya, Ayah juga sih. Ngapain buka cabang disana? "

" Ya, buat nggenapin jumlah cabang toko kue Ayah yang ke-30. "

Jingga menghela napas kasar.

" Udah, tugas kamu besok lusa itu cuma gantiin ngewakilin Ayah buat launching toko kue Ayah. "

" Potong pita, udah deh. "

" Piting piti, idih dih. " Ujar Jingga menirukan ucapan Ayah nya yang berakhir mendapat jitakan dari abangnya.

" Kenapa nggak Abang aja, Ayah? "

" Abang mu udah megang banyak cabang, El. " Jingga tersenyum manis namun sedikit terpaksa, tidak ada jalan selain pasrah.

" Gapapa, itung-itung belajar tanggung jawab lah ya. Sebelum mengemban tanggung jawab sebagai istri sholeha. " Batin Jingga lalu sedikit menyengir.

Atha dan Gibran yang melihat itu menatap aneh ElJingga, " Kamu waras kan dek? "

Jingga tersadar lalu mendelik, " Maksud, Ayah? "

Atha tersenyum manis sembari mengusap lembut rambut putri bungsunya, " Enggak, anak Ayah cantik banget. "

" Iya lah, kan— "

" Iya, karna produk Abhinanda gak pernah gagal! " Sanggah Atha sembari terkekeh.

•••

Tibalah pagi, karna pesawat ElJingga akan take off jam 8 pagi. Jadilah ElJingga bersiap dari jam 4 subuh dan baru lah sampai di bandara pukul setengah 8 pagi, ya you know lah ya gengs cewe dandan nya emang ada yang lama ada yang bentar. Dan ElJingga masuk pada tim cewe dandan lama.

" Untung gak telat. " Ujar Gibran.

" Dandan kok seabad, El el. " Gibran menggelengkan kepalanya heran.

Jingga diam, menahan semua kata-kata nya. Daripada jika ia keluarkan semua, akan berakhir debat dengan Gibran dan bisa-bisa tidak jadi berangkat sebab tertinggal pesawat.

Atha tersenyum, " Ayah percaya kamu bisa mengemban amanah dari Ayah buat kelola toko cabang Ayah yang disana. "

" Bismillah aja sayang. " Ujar Bunda Intan, ElJingga tersenyum.

ElJingga paling tidak bisa melawan perkataan Bunda nya, sekalipun sebelumnya Jingga tetap keras mempertahankan perkataan nya. Jingga mendongak menatap atas agar air mata nya tidak jatuh, Bunda Intan mengusap punggung dan mencium puncak kepala putrinya.

" Permaisuri nya Ayah, kok cengeng? " Ujar Intan terkekeh, Jingga yang mendengar itu menjadi deras air mata dan langsung memeluk Bunda nya.

" Bunda—"

Hingga, kini waktu keberangkatan Jingga.

" Kabarin Bunda, kalo udah sampai rumah ya? " Jingga mengangguk dan berpamitan pada semua.

" Pulang bawa calon ya, dek! " Teriak Atha sedikit terkekeh.

...

CIELAH SIPALINGG HALUU MAU NIKAH

GIMANA PART INI GENGSS??
KUDU VOTE+COMENT INIMAHHH MAKSAAA WKWK

SEE U IN NEXT PART!

Hello, ElJingga!Where stories live. Discover now