Part 4

192K 12.2K 175
                                    

Happy reading ❤️‍🔥

^^^

Sebuah acara di salah satu stasiun televisi swasta menayangkan seorang wanita berusia 34 tahun dengan wajah yang masih terlihat muda sedang di wawancara oleh salah satu pengisi acara bernama Chika Austin.

Acara tersebut viral di media sosial, banyak sekali potongan-potongan video yang beredar.

Salah satu video yang viral hingga membuat masyarakat merasa simpati terhadap wanita 34 tahun, dimana video tersebut berdurasi 15 menit menayangkan keadaan wanita yang menangis saat diwawancarai, wanita itu mengatakan 'Saya tidak tau salah suami saya apa, yang jelas saya benar-benar tidak menyangka bahwa keponakan saya akan berbuat sekejam itu terhadap suami saya yang notabene adalah pamannya sendiri. Saya hancur sangat hancur ketika saya harus menerima suami saya pulang dengan keadaan tidak bernyawa. Saya menunggunya pulang seperti biasa, saya berharap dia datang dengan senyuman andalannya untuk menutupi rasa lelah dia saat pulang kerja di hadapan saya dan anak perempuan saya. Saya berusaha mengikhlaskan kepergian suami saya, tapi saya harus mengatakan apa pada putri saya yang masih berusia 5 tahun'

Video yang beredar itu membuahkan banyak sekali komentar yang dilayangkan oleh para netizen.

Beratbadan14 'Kasian banget, sedih dengernya'

Akun22 'Harusnya dihukum seumur hidup atau ngga hukum mati, 18 tahun penjara ngga bikin pelaku jera'

Nurcahaya 'Jijik banget dulu gua ngeidolain dia, eh ternyata kelakuannya kek dajjal'

Chikaaja 'Ngga kebayang gimana putrinya saat tahu ayahnya meninggal karena dibunuh'

Xxrs12 'Jangan berkomentar kalau nyatanya kalian aja masih belum tahu motif pembunuhan yang dilakukan Atlas. Lagi pula polisi masih nyari tau motifnya walaupun masa kurungan penjaranya sudah diputuskan'

Nabilll_ 'Gua masih yakin Atlas ngga mungkin membunuh pamannya sendiri kalo ngga ada alasan kuat yang membuat dia akhirnya melakukan tindakan itu sih'

Azahra_01 'Dari tangisannya aja keliatan bohong banget, jijik gua sama tuh wanita tua'

Tidak sedikit dari komen tersebut yang masih mendukung Atlas, mereka masih menunggu kepastian atas motif yang masih tersembunyi.

Di sisi lain seorang wanita tengah tersenyum dan beberapa kali tertawa saat menyaksikan ulang video siaran acara yang menayangkan dirinya yang tengah diwawancara.

Sembari memakan buah dengan kaki berselonjor seraya dipijat oleh wanita paruh baya berusia 50 tahun.

"Aakkhh"

Wanita itu berteriak ketika kakinya dipijat terlalu kencang, dengan tidak sopannya wanita itu menendang wanita paruh baya hingga kepalanya membentur ujung meja hingga berdarah.

"Sialan!"

Wanita itu juga melempar piring buah kearah wanita paruh baya hingga mengenai wajahnya.

"Aakkhhh....Ampun nyonya, maafkan saya" wanita paruh baya itu menangis, terdapat goresan luka akibat pecahan beling yang mengenai wajahnya.

"Keluar kau sialan! Wanita tua tidak berguna"

Wanita tua itu keluar dengan keadaan yang terlihat tidak baik-baik saja. Di Umurnya yang sudah menginjak usia 50 tahun, ia harus bekerja dengan nyonya yang selalu memperlakukan dirinya dan para maid lainnya dengan kasar.

^^^

Ditempat yang berbeda Atlas tengah menjalankan olahraga pagi di taman yang berada di rumah rehabilitasi.

Atlas mengikuti setiap kegiatan yang biasa dilakukan para pecandu narkoba saat masa rehabilitasi. Bahkan akhir-akhir ini Atlas memakan makanan dengan lahap walaupun sebelumnya Atlas sangat malas untuk makan.

Namun emosi Atlas masih belum bisa dikontrol. Pria itu kerap kali marah-marah kepada suster yang mendampinginya, bahkan suatu hari Atlas pernah membenturkan kepala suster tanpa alasan, padahal suster itu hanya memberikannya obat sebelum tidur yang harus dikonsumsi.

Terhitung sudah 4 suster yang mengundurkan diri sebagai suster pendamping Atlas. Dan kini Atlas tengah bersama suster baru bernama Jihan, keduanya berada di ruang makan. Jihan dengan talenta menyiapkan makanan untuk Atlas.

Entah berapa lama Jihan akan stay sebagai suster pendamping Atlas. Karena Jihan sudah memasuki hari kedua sebagai suster pendamping dan Atlas belum pernah sekalipun marah atau melampiaskan emosinya pada Jihan.

"Makan yang banyak tuan"

Atlas hanya diam tidak menanggapi ucapan Jihan. Pria itu makan dengan lahap menghiraukan Jihan yang tengah tersenyum melihatnya.

Trang

Atlas menjatuhkan sendoknya, lalu menatap tajam kearah Jihan. Muak, sangat muak.

"Aku bisa menarik kedua ujung bibirmu hingga kau tidak lagi bisa berhenti tersenyum" ujar Atlas seraya tersenyum lebar yang terlihat menyeramkan

Tatkala senyum Jihan memudar tergantikan wajah tegang dengan tubuh yang terasa begitu kaku saat melihat senyum Atlas yang terlihat berbeda.

^^^

Jangan lupa vote dan komen 😚

Byeee🤗

Next


ATLAS (End)Where stories live. Discover now