ALTER EGO : BAB 02

140 42 4
                                    

𝗗𝗜𝗦𝗖𝗟𝗔𝗜𝗠𝗘𝗥ˋ ⚠️

Seluruh fanfiction di blog ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang diambil, segalanya bisa dinikmati secara bebas. Kisah dan karakter para tokohnya tidak mencerminkan kehidupan asli selebritis/canon yang bersangkutan, dan semuanya ditulis atas imajinasi para penulisnya sendiri.

Seluruh hak cipta penulisan dan karakter-karakter dalam cerita yang diterbitkan adalah milik para penulisnya.

Beomgyu baru saja menutup pintu rumah, dirinya sudah mendapat tatapan sengit dari Jeongin, “Apa? Aku hanya membeli bahan pangan di luar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beomgyu baru saja menutup pintu rumah, dirinya sudah mendapat tatapan sengit dari Jeongin, “Apa? Aku hanya membeli bahan pangan di luar.” Jeongin mendengus “Kenapa tidak bilang sialan, asal kau tau aku panik mencarimu kukira kau hilang di telan monster.” Beomgyu mendengar itu secara reflek melempar sandalnya.

Jeongin meringis pelan, “Rasakan itu, salah siapa berbicara seenaknya.” Beomgyu membawa kantong belanjaannya ke dapur sementara Jeongin mengekorinya dari belakang, Beomgyu mulai memasak ramyeon untuk dirinya dan Jeongin.

“Tumben masak, biasanya pesan online,” Beomgyu mendengar itu mencari sebuah pisau dan ingin melemparkannya ke wajah menyebalkan Jeongin.

“Iya iya, Aku bercanda.” Beomgyu mendengus kesal.

Setelah masakan selesai, Beomgyu membawa ramyeon miliknya ke ruang tengah sedangkan Jeongin biarkan dia membawanya sendiri.

Jeongin mengernyit alisnya,“Lho punyaku mana?”

“Masih di dapur, kau punya kaki kan? Jadi ambil sendiri.” Jeongin memutar bola matanya, lalu ia segera bangkit dari sofa dan berjalan menuju dapur untuk mengambil ramyeon miliknya.

“Tadi kau pulang bersama siapa? Tadi kudengar kau seperti sedang berbicara dengan seseorang,” Beomgyu melirik sebentar ke arah Jeongin “Ya.. Choi Beomgyu jawab.”

“Kang Taehyun, tetangga sebelah kanan kita.” Jeongin membelalakan matanya mendengar jawaban dari Beomgyu, “H-hah maksudmu tetangga kita yang gila itu?!” Beomgyu mendengus mendengar ucapan Jeongin, lalu setelah itu dia mengangguk “Yang benar saja kau, ah sialan kau harus jauhi orang itu, aku tak mau kau ketularan virus gilanya.”

“Dia tak gila sialan, dia normal.” Beomgyu terbawa emosi mendengar ucapan Jeongin.

“Lalu jika dia tidak gila, lantas kenapa orang-orang di sekitar sini menganggap dirinya gila?” Beomgyu terdiam mendengar jawaban Jeongin.

“Sudahlah gyuu, lebih baik kita tidur.” Jeongin bangkit dan pergi ke kamar miliknya.

Beomgyu segera pergi ke kamarnya dan mandi, dia belum mandi setelah acara beres-beres rumah itu.
Beomgyu sudah selesai membersihkan tubuhnya, dia langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur, perkataan Jeongin terus menerus berputar dalam pikirannya.

𝐀𝐋𝐓𝐄𝐑 𝐄𝐆𝐎  [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang