𝐀𝐋𝐓𝐄𝐑 𝐄𝐆𝐎 [HIATUS]

ALTER EGO : BAB 07

ㅤㅤㅤㅤ 𝗗𝗜𝗦𝗖𝗟𝗔𝗜𝗠𝗘𝗥ˋ ⚠️

Seluruh fanfiction di blog ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang diambil, segalanya bisa dinikmati secara bebas. Kisah dan karakter para tokohnya tidak mencerminkan kehidupan asli selebritis/canon yang bersangkutan, dan semuanya ditulis atas imajinasi para penulisnya sendiri.

Seluruh hak cipta penulisan dan karakter-karakter dalam cerita yang diterbitkan adalah milik para penulisnya.

Tyun ketiduran di bahu Taehyung dia lelah karena menangis tadi, perlahan Taehyung menggendong tyun dan membawa tubuh mungilnya ke kamar milik Beomgyu, lalu membaringkan tubuh mungilnya di ranjang milik Beomgyu.

“Sekelam itukah masa lalunya, dia menganggapmu seakan-akan kau akan memukul dirinya tadi.” ucap Beomgyu sembari menatap sendu wajah damai Taehyun yang tertidur.

Taehyung mengelus rambut Taehyun yang mulai memanjang, “Ayah.. jangan pukul tyun ayah..” igau Taehyun dalam tidurnya, membuat Taehyung mengusap pelan punggung Taehyun dan membisikkan beberapa kalimat penenang untuk Taehyun.

Pukul setengah sepuluh Taehyun terbangun, “Kalian kenapa? Jangan menatapku seperti itu.” Beomgyu tersadar lalu ia memalingkan pandangannya.

“Taehyun bagaimana keadaanmu? Kau baik?” Taehyun mengangguk pelan sebagai jawabannya.

Tiba-tiba Taehyung menarik pelan lengan Taehyun yang membuat sang empu tersentak kaget, lalu Taehyung menggulung pelan baju lengan panjang Taehyun yang menutupi lengannya dan memperlihatkan banyak bekas luka barcode yang Taehyun buat.

Taehyung tersenyum tipis, “Sudah berapa lama?”

Taehyun terdiam sejenak, “2 bulan lalu.”

Taehyung terkekeh pelan, “Sudah lama ya..” Taehyun hanya bisa terdiam sembari menahan diri untuk tidak menangis.

“Taehyun anak baik, anak kuat, jangan lakukan Self-harm lagi ya? Itu tidak baik.” ujar Taehyung sembari mengusap pelan luka bekas barcode tersebut.

Runtuh sudah pertahanan Taehyun untuk tidak menangis, tangisannya kini telah pecah setelah mendengar perkataan yang di lontarkan oleh Taehyung. Taehyung membawa tubuh mungil Taehyun kedalam dekapannya dan sesekali dia mengusap pelan punggung Taehyun.

“Sudah jangan menangis adikku, shuttt sudah ya? Jangan menangis lagi.” ujar Taehyung sembari mengusap pelan air mata Taehyun.

Taehyun mengangguk pelan, lalu ia berusaha untuk tidak menangis lagi namun gagal pada akhirnya dia menangis kembali.

Tingkahnya membuat Beomgyu terkekeh, “Dasar Cengeng, berhenti menangis bocah malu dengan motor Kawasaki Ninjamu.” Taehyun merenggut lucu.

“Kau uke ya?” ujar Beomgyu sembari tertawa, Taehyun mendelik mendengar ucapan Beomgyu.

“Aku lurus sialan.” umpat Taehyun.

Beomgyu tertawa pelan, “Aku hanya bercanda, Taehyun.” sedangkan Taehyun hanya mendengus kesal.

Taehyung hanya menggelengkan kepalanya, “Sudahlah, Taehyun kau ingin pulang?”

Taehyun nampak berpikir sejenak, lalu ia menggeleng “Tidak, sebelum kau memberikan barang branded untuk diriku aku tidak akan pulang.” Taehyung mengernyit alisnya bingung.

Sedangkan Beomgyu mendelik mendengar ucapan Taehyun, “Tunggu maksudmu?” Taehyun memutar bola matanya, mengapa manusia di hadapannya ini sangat lambat dalam berpikir.

“Owhh maksudmu, kau ingin memeras dompetku dan dompet sepupuku begitu Kang Taehyun?!” ucap Beomgyu yang sedikit ngegas.

“Namaku bukan Taehyun, namaku Theo.” Taehyung tak terlalu terkejut karena sendaritadi dia memperhatikan gaya bicara dan ekspresi wajah Taehyun.

“Baiklah Theo, bersiaplah aku akan membawamu ke toko barang-barang branded yang kau inginkan.” Beomgyu mendelik mendengar ucapan sepupunya, sementara Theo memekik senang.

“Kau? Hyung yang benar saja kau?!” Beomgyu tak habis pikir dengan sepupunya itu, sedangkan Theo menatap Beomgyu dengan senyum kemenangan.

“Aku menang Choi, bersiaplah jika kau ingin ikut denganku dan sepupumu.” Beomgyu menggeram kesal dengan tingkah laku Theo yang kelihatan suka sekali menghambur-hamburkan uang.

“Kalian duluan saja, aku akan menyusul.” Taehyung menganggukkan, lalu ia langsung mengajak Theo untuk menunggu di dalam mobil.

“Dasar sialan, ah dompetku tersayang..” racau Beomgyu sembari menciumi dompetnya.

Setelah beberapa menit, Beomgyu langsung menyusul sepupunya yang sudah menunggunya di mobil bersama Theo, “Ganti baju saja lama sekali seperti siput.” sindir Theo sembari melirik Beomgyu.

“Suka-sukaku lah, kau tidak berhak mengaturku sialan.” Theo menatap Beomgyu dengan tatapan tajam.

“Aku tidak mengaturmu sialan, tapi kau lama sekali dan aku malas menunggu orang lamban seperti dirimu.” Taehyung memijat pelan pangkal hidungnya.

“Sudah sudah, berhentilah berdebat, Beomgyu masuk dan duduk di jok belakang.” Beomgyu memutar bola matanya dia segera masuk dan duduk di jok belakang, sementara Theo duduk di jok depan dengan Taehyung.

Selama di perjalanan Taehyung dan Theo berceloteh tentang banyak hal dan mengabaikan Beomgyu yang menggeram kesal karena merasa di abaikan oleh sepupunya dan manusia yang di samping sepupunya.

Beomgyu mengganggu mereka di mulai dengan mengulurkan tangannya dengan alasan menyalakan lagu di radio mobil dan kadang ia memotong pembicaraan Theo yang membuat sang empu kesal dengannya, masih banyak rencana untuk mengganggu interaksi Theo dan Taehyung seperti tiba-tiba tertawa keras sembari menatap ponselnya dengan alasan melihat foto dan video lucu.

Theo benar-benar di buat kesal dengan tingkah laku Beomgyu yang terkesan menyebalkan karena mengganggu interaksi antara dirinya dan Taehyung.

- continued -

Vote cerita ini jika kamu menyukainya, jangan di baca saja ya.. di vote juga karena mikir alur cerita itu ga segampang yang kamu kira, jangan lupa tinggalkan jejak yaa, salam waruwari.

Happy New Year semuanya aku harap di tahun ini kalian semua lebih bahagia di bandingkan tahun yang sebelumnya dan semoga di tahun ini ada banyak kejadian yang menyenangkan. Sekali lagi Happy New Year!!

Beomgyu : pap gratis dari Beomgyu untuk kalian semuanya, happy new year everyone!!

©Dubbaduwaruwari