ALTER EGO : BAB 14

99 14 4
                                    

ㅤㅤㅤㅤ 𝗗𝗜𝗦𝗖𝗟𝗔𝗜𝗠𝗘𝗥ˋ ⚠️

Seluruh fanfiction di blog ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang diambil, segalanya bisa dinikmati secara bebas. Kisah dan karakter para tokohnya tidak mencerminkan kehidupan asli selebritis/canon yang bersangkutan, dan semuanya ditulis atas imajinasi para penulisnya sendiri.

Seluruh hak cipta penulisan dan karakter-karakter dalam cerita yang diterbitkan adalah milik para penulisnya.

Seluruh hak cipta penulisan dan karakter-karakter dalam cerita yang diterbitkan adalah milik para penulisnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beomgyu membuka matanya perlahan, mendapati dirinya masih berada di ruang rawat Taehyun.

“Sudah bangun rupanya, kukira kau sedang simulasi mati.”

Beomgyu melirik tidak suka pada Taehyun lalu ia mendengus kesal, perlahan dia bangun dari tidurnya lalu mengusap pelan wajahnya.

“Di mana Tae Hyung?” tanya Beomgyu pada Taehyun yang sendaritadi sibuk memainkan ponselnya.

“Dia sudah pulang beberapa jam lalu.” Beomgyu terkejut lalu setelah itu dia menggeram kesal.

“Tenang saja, nanti dia akan kembali untuk mengantarkan baju gantimu.” ucap Taehyun yang berhasil membuat Beomgyu membuang nafas lega.

Keheningan melanda ruangan yang berisikan dua anak adam yang sibuk dengan urusannya masing-masing, tidak ada yang mau memecahkan keheningan tersebut.

Atensi Taehyun dan Beomgyu teralihkan saat mendengar pintu terbuka dan menampakkan Taehyung yang membawa baju ganti.

Bruk!

Taehyung melempar paperbag yang berisikan baju ganti kepada Beomgyu, Beomgyu dengan sigap menangkapnya.

“Sana mandi! Badanmu bau.” ujar Taehyung sembari mendorong Beomgyu.

Beomgyu berdecak pelan, lalu ia memasuki kamar mandi ruang rawat VIP untuk numpang mandi.

Taehyung mendudukkan dirinya di sofa lalu ia mengambil satu buah apel merah dan pisau untuk mengupas kulitnya.

“Kau sudah makan?” Taehyun menggeleng sebagai jawabannya.

“Makanannya belum di antarkan.” ucap Taehyun.

Taehyung mangut-mangut paham, “Kau mau apel?”

Taehyun melirik kearah Taehyung lalu ia menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya.

Taehyung memberikan potongan apel yang sudah dia potong tadi kepada Taehyun.

“Hyuwng, kapawns akwu biswa pulawng?” Taehyun berbicara dengan mulut yang penuh dengan potongan buah apel.

“telan dulu Taehyun.” ucap Taehyung.

Taehyun menelan semua isi di mulutnya dengan hati-hati agar tidak tersedak.

“Hyung, kapan aku bisa pulang?” tanya Taehyun kembali mengulang perkataannya tadi.

Taehyung menggeleng sebagai jawabannya jika dia tidak tahu, “Aku tidak tahu, nanti saja kita tanyakan kepada dokter.”

Taehyun mengangguk lesu, dia rindu suasana rumah sepinya, suhu yang dingin di rumahnya, wangi khas rumahnya, dia benar-benar rindu.

Perlahan Taehyun menatap langit-langit atap dan fikirannya mulai berimajinasi dengan bebas.

“Apa kau rindu dengan rumah?” tanya Taehyung sembari melirik Taehyun.

Taehyun mengangguk, “Lebih tepatnya saat pasca kejadian itu.”

Taehyung diam mematung mendengar perkataan dari Taehyun yang cukup membuatnya merinding mendengarnya.

Beomgyu keluar dari kamar mandi dengan keadaan masih mengeringkan rambutnya menggunakan handuk.

“Hyung, dimana kunci mobilmu?” tanya Beomgyu sembari mengulurkan tangannya.

Taehyung mengernyitkan alisnya, “Kau mau kemana?”

Beomgyu berdecak pelan, “Sudah berikan saja.”

Taehyung memberikan kunci mobilnya kepada Beomgyu, setelah itu Beomgyu langsung mengambil jaketnya dan berjalan keluar dari sana.

Setelah sampai di tempat parkir Beomgyu langsung masuk kedalam mobil dan mengeluarkan Mobilnya dari tempat parkir.

Mobil milik Taehyung yang Beomgyu kendarai membelah jalanan kota Seoul yang ramai, sesekali dia melirik ke samping jendela.

Beomgyu menghentikan mobilnya di depan Toko roti, lalu dia keluar dari mobilnya dan berjalan masuk kedalam Toko roti tersebut.

Beomgyu mengambil nampan, lalu ia mengambil beberapa roti yang nampaknya enak.

15 menit berlalu..

Beomgyu masih sibuk dengan acara milih memilih roti, hingga tak sadar dirinya menabrak seorang perempuan.

Ah! Maafkan aku!” pekik Beomgyu sembari membungkukkan badannya berkali-kali.

“Tidak apa-apa, lain kali kalau sedang berjalan jangan sambil ngelamun ya.” peringat perempuan tersebut.

Beomgyu mengangguk lalu ia membungkukkan badannya kembali, jika di lihat-lihat sepertinya perempuan itu karyawan dari toko roti tersebut, karena dia memakai seragam kerja toko roti tersebut.

Tanpa sadar Beomgyu tersenyum tipis melihat punggung perempuan tersebut menghilang dari pandangannya.

- continued -

Vote juseyo 🙏🙏,  Ceritaku ngebosenin gasi? Btw jangan di baca doang doengg, pencet simbol bintang di pojok kiri juga biar Author makin semangat nulisnya hehe :D

Btw, ini kok sidernya banyak bgt ya:(( ayo muncul donggg aku penasaran banget sm kalian semuaa, komen atau vote gituu:((

1 vote = 1 kebahagiaan Author yang tiada tara.

©Dubbaduwaruwari

𝐀𝐋𝐓𝐄𝐑 𝐄𝐆𝐎  [HIATUS]Where stories live. Discover now