ALTER EGO : BAB 10

114 28 4
                                    

ㅤㅤㅤㅤ 𝗗𝗜𝗦𝗖𝗟𝗔𝗜𝗠𝗘𝗥ˋ ⚠️

Seluruh fanfiction di blog ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang diambil, segalanya bisa dinikmati secara bebas. Kisah dan karakter para tokohnya tidak mencerminkan kehidupan asli selebritis/canon yang bersangkutan, dan semuanya ditulis atas imajinasi para penulisnya sendiri.

Seluruh hak cipta penulisan dan karakter-karakter dalam cerita yang diterbitkan adalah milik para penulisnya.

Taehyun masih belum sadarkan diri dari pingsannya, kepalanya juga di perban oleh dokter karena kejadian ia membenturkan kepalanya sendiri ke dinding

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Taehyun masih belum sadarkan diri dari pingsannya, kepalanya juga di perban oleh dokter karena kejadian ia membenturkan kepalanya sendiri ke dinding.

"Hyung lehermu memar." ucap Beomgyu sembari menunjuk leher Taehyung yang memar karena cekikan Terry.

"Tidak masalah aku bisa mengobatinya nanti." ucap Taehyung mengusap pelan memar lehernya.

Beomgyu mendengus pelan, lalu menatap wajah Taehyun yang masih belum sadar dari pingsannya itu.

"Aku masih belum tau apa penyebab di balik penyakit mental yang Taehyun alami, sebesar itukah masalahnya?" ujar Beomgyu, Taehyung hanya melirik sebentar.

"Mungkin dia mempunyai masa kelam yang sulit dia lupakan dan berakhir menjadi trauma yang berlebihan." ujar Taehyung panjang lebar.

Beomgyu mangut-mangut paham mendengar penjelasan dari sepupunya.

"Kau pulanglah dulu, aku akan menjaga Taehyun di sini." titah Taehyung, lalu Beomgyu mengangguk dan pergi dari sana.

Sementara di sisi lain, Yeonjun terus-terusan mengkhawatirkan Taehyun yang tiba-tiba menghilang dari rumahnya dengan meninggalkan bercak darah di dinding rumah miliknya.

"Sialan kemana bocah itu sebenarnya, buat khawatir saja anak itu." Yeonjun terus menerus menghubungi nomor telepon Taehyun.

Soobin menatapnya jengah, "Coba hubungi lagi Hyung, siapa tau kali ini di angkat."

Yeonjun menelepon kembali kontak Taehyun yang ada di ponselnya dan tetap saja yang menjawab adalah operator.

'Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif'

Yeonjun menggeram kesal dengan ponselnya, pemuda Kang itu benar-benar membuatnya tidak tenang sekarang.

"Ya Tuhan kemana dia sebenarnya.." ucap Soobin sembari mengusap kasar wajahnya karena mengkhawatirkan pelanggan setianya di toko minimarketnya.

"Coba kita tanya ke tetangganya siapa tau mereka tau." tawar Soobin kepada Yeonjun.

Yeonjun nampak sedikit berfikir lalu ia langsung mengangguk dan mengajak Soobin untuk kembali ke perumahan Frosts.

Sementara Beomgyu baru saja sampai di depan rumah Taehyun untuk memarkirkan motor milik Taehyun yang tadi dia pakai untuk pergi ke rumah sakit.

Dan secara bersamaan Yeonjun dan Soobin juga baru sampai di depan rumah Taehyun dan menatap Beomgyu dengan tatapan curiga dan penuh selidik.

"Heh, kau siapa? Kenapa kau menyentuh motor milik Taehyun? Kau pencuri ya?!" ujar Yeonjun menunjuk Beomgyu dan menuduhnya.

Beomgyu yang di tuduh seperti itu menggeram tidak terima, "Aku bukan pencuri sialan! Aku tetangga dekatnya Kang Taehyun." ucap Beomgyu membela diri.

Soobin dan Yeonjun beroh ria, "Tapi masa iya tetangga sedekat itu!?" ucap Soobin yang masih curiga pada Beomgyu.

Beomgyu menghela panjang, "YAK AKU BARU SAJA MENGANTAR TAEHYUN TADI KE RUMAH SAKIT! AKU TIDAK MENCURI BARANG MILIK TAEHYUN!"

Dengan satu tarikan nafas Beomgyu berteriak di depan wajah kedua pemuda yang memfitnah dirinya.

"Sialan ludahmu bertebaran!" ucap Soobin sembari mengusap wajahnya.

Beomgyu tersenyum tanpa beban mendengar protes dari Soobin yang tidak terima wajah tampannya ternodai.

"Taehyun kenapa?! Apa dia kecelakaan!?" tanya Yeonjun sembari mengguncangkan tubuh Beomgyu.

Beomgyu menepis lengan Yeonjun yang ada di bahunya, "Dia baru saja membenturkan kepalanya sendiri ke dinding."

Yeonjun terkejut mendengar penuturan dari Beomgyu, pantas saja ya di dia melihat bercak darah di dinding rumah Taehyun.

"Jika kalian ingin menjenguknya aku bisa mengantar kalian berdua, tapi nanti setelah aku mandi dan ganti baju, kalian bisa singgah dulu di rumahku." ucap Beomgyu sembari mengajak mereka masuk kedalam rumahnya.

Mereka menurut mereka mengikuti Beomgyu dari belakang seperti anak ayam yang sedang berjalan bersama induknya.

- continued -

Ceritaku ngebosenin gasi? Btw jangan di baca doang dongg, pencet simbol bintang di pojok kiri juga biar Author makin semangat nulisnya hehe :D

he'eh siderrr terosss siderrr

1 vote = 1 kebahagiaan Author yang tiada tara.

©Dubbaduwaruwari

𝐀𝐋𝐓𝐄𝐑 𝐄𝐆𝐎  [HIATUS]Where stories live. Discover now