13 - Kenapa Tiba-tiba?

79 15 13
                                    

Hai! Apa kabar?
Lama tak jumpa

Kangen sama couple gila ini nggak?

Vote dan Comment jangan lupa :)

Tanpa lama-lama, happy reading gaiss!

💐💫💫💫💐

Kini Geana sedang duduk di sofa depan. Ia sedang ada di fase gabut. Ia tidak tau mau berbuat apa. Tiba-tiba...

Clingg!!!!

Ide bagus terlintas di otaknya. Ia langsung telepon pacar yang bernama Bagaskara, atau nama kesayangan yang ia berikan adalah Bagaskayang. Pasti kalian penasaran kan, kenapa ia kasih nama sayang Bagaskara itu menjadi Bagaskayang? Biarlah terserah Geana.

Ia akan berlakon atau bersandiwara kalau ia habis jatuh. Panggilan pun sudah masuk dan sudah tersambung. Tanpa berlama-lama, ia pun langsung saja.

"Bagas!!!" teriaknya sambil menangis.

Bagaskara yang berada di rumah langsung panik bukan main. Kenapa ceweknya teriak sembari menangis. Namun, ia tidak mau gegabah.

"Kenapa, Ge?"

"Bagas!!!!" teriaknya lagi sembari menangis. Namun tidak dengan mukanya. Muka yang jahil itu sudah mulai tersenyum. Jika Bagaskara mengetahui bagaimana komuk dan kelakuan Geana saat ini, pasti dia akan meraup muka Geana dengan tidak santai.

"Kenapa, sayang?"

"Aku jatuh, Bagas!!!!" ucapnya menahan tawa.

"Hah? Jatuh apa? Jatuh kenapa? Jatuh gimana? Kok bisa?"

Pertanyaan beruntun dari Bagaskara membuat Geana benar-benar ingin tertawa keras. Tidak, tidak bisa. Ia tidak bisa melihat pacarnya ini khawatir dengannya. Tetapi, ini sangat seru.

"Bagas, aku jatuh," ucap Geana sembari pura-pura sesenggukan.

"Iya tau lo jatuh. Tapi lo kenapa? Kenapa bisa jatuh? Emang gimana kronologinya? Ceritain ke gue."

Hembusan nafas untuk menetralkan tawa dan juga perasaannya sudah Geana lakukan. Namun sudah bisa dipastikan Bagaskara tidak mendengarkannya. Karena ia kasihan, jadi ia akan jujur saja.

"Jadi, aku bisa jatuh itu kronologinya kayak gini, waktu itu aku diajak kamu ke pantai, terus kamu ngungkapin perasaan kamu ke aku. Terus, kita jadian deh. Kan aku jadi jatuh, jatuh cinta maksudnya hehehe" setelah mengatakan hal itu, tawa Geana pun meledak juga. Capek juga menahan tawa.

Terdengar jelas hembusan nafas kasar dari hidung Bagaskara di telepon. Namun, hal itu membuat Geana puas. Sangat-sangat puas. Bisa juga ia mengerjai pacar kesayangannya itu.

"Puas? Puas lo bikin gue khawatir?"

Bukannya merasa bersalah, Geana malah kesenangan. "Puas banget tau! Seru bikin kamu khawatir. Soalnya itu tujuan aku. Karena kalau kamu nggak khawatir, berarti kamu nggak cinta ke aku." ucapnya dengan semangat.

"Gak usah ketawa lo! Bukain pintu sekarang! Gue udah di depan rumah lo."

"HAH? KOK BISA?" teriak Geana sangat keras membuat telinga Bagaskara berdengung.

"Gausah banyak pertanyaan, Geana! Bukain sekarang pintunya. Nggak kasihan apa sama pacar kesayangan kepanasan di luar?"

"Hehehehe, bentar ya," ucap Geana lalu berjalan menuju luar rumah.

Kini dia sudah berada tepat di depan pintu. Tangannya mulai menarik gagang pintu dan benar. Muncullah Bagaskara dengan aura jengkel. Bagaskara menatap dirinya dengan tatapan kesal. Namun, Geana yang tidak mau Bagaskara marah, ia pun memeluknya.

BAGASKARA || COUPLE CRAZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang