awal baru part 18

1.2K 105 14
                                    

Zee seperti merasa tersambar petir! Tubuhnya mulai bergetar dan bulu kuduknya mulai merinding, Zee langsung mengamati daerah sekeliling rumahnya wajahnya penuh dengan keseriusan. Kemudian ia langsung memangil Marsha melalui sambungan telpon setelah ia menarik nafas dalam dalam

"Halo maaf tadi telponan sama bunda sha, aku kira kamu sudah tidur soalnya kamu nggak balas cahat dari aku"

"Oh tadi aku lagi ke kamar mandi kak Zee, kaget ya? Langsung nelpon gitu"

"Haha aku kira kamu lagi di dekat sini sha"

"Hayo. apa benar tadi senyum senyum waktu telpon, jangan jangan.."

"Iya pasti senyum lah! Soalnya dapat transferan dari bunda. Mau shoping? Atau jalan jalan sayang?"

"Wah yang dapet transferan mau langsung bagi bagi nih. Di tabung aja dulu uangnya. Jangan belanja, kamu kok jadi boros giti sih"

"Ya soalnya udah lama kita nggak jalan jalan berdua sayang"

Setelah yakin Marsha hanya menjahilinya saja, Zee melanjutkan obrolannya dengan wajah yang lebih rileks, kemudian ia masuk ke dalam kamarnya setelah ia memperhatikan daerah rumahnya sekali lagi

***

Sore hari di depan pintu gerbang rumah. Marsha sedang memeluk erat Zee yang baru saja turun dari mobil, Zee membalas pelukan Marsha dan mengelus punggungnya. Ia menghirup aroma rambut Marsha yang sangat ia rindukan. Bahakan memeluk dan merasakan kehangatan tubuh Marsha membuatnya merasa nyaman

Saat ini Marsha memakai kaos oversize berwarna putih dan menggunakan celana hotpants yang di tutupi oleh seluruh banunya Penampilan Marsha terlihat sangat fresh dan membuat Zee tidak ingin melepaskan pelukannya

"Eh ayu masuk kak Zee" Marsha melepaskan pelukannya karena ia bisa melihat Feni yang sedang mengamati mereka berdua dari jendela rumah

Sebenarnya ia masih belum puas memeluk Zee tapi karena saat ini sedang ada Feni yang mengawasinya Marsha merasa malu dan tidak berani melanjutkan pelukannya tersebut

Marsha langsung menggandeng tangan Zee dan menuntun masuk ke dalam rumah. Genggamannya tanganya sangat erat sekali seolah enggan melepaskan Zee dari dirinya

"Eh ada Zee. Apa kabarnya? Udah lama ya nggak main ke rumah" tanya Feni basa basi

"Baik Tante cuma agak sibuk kuliah sekarang hehe" jawab Zee

"Kamu temani Marsha dulu zee. Kasian dia dari kemarin kangen banget sama kamu" Feni tersenyum kepada Zee dan mengusap rambut Marsha yang ada di sebelahnya

"Apaan sih Tante bikin malu aja" ucap marsh memeluk Feni dan membelakangi zee

"Iya Tan makanya aku kesini biar Marsha nggak kangen lagi" Zee tersenyum dan menatap Marsha yang sedang membelakanginya

"Ehem ajak jalan kali!" ucapan Feni sambil menaiki anak tangga menjauh dari mereka

***

Singkat cerita setelah puas berjalan jalan. saat di dalam perjalanan Marsha tidak banyak bicara ia tau bahwa zee akan membawa dirinya kerumah, Zee hanya ingin membawa Marsha ke tempat yang tidak ramai saja. Mengapa semua wanita memiliki pikiran buruk saat ia membawanya ke tempat yang sepi?

"Jangan salah paham sha, aku nggak ada niatan jelek sama kamu kok" Zee berusaha menampilkan senyuman terbaiknya

"Iya iya, aku percaya! Lagian kalo kamu maksa, aku bisa apa? Lagian semuanya sudah terlanjur terjadi kan kak!"

Zee hanya bisa menelan ludahnya sendiri saat melihat senyuman dan wajah Marsha yang terlihat menantangnya untuk berbuat mesum, apalagi Marsha sengaja membusungkan dadanya

Benci jadi cintaWhere stories live. Discover now