Chapter 6

111 8 5
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Cepat! Siapkan pisau bedah!"

"Pakai sarung tanganmu sekarang!"

"Tetap perhatikan monitor."

"Atur tegangannya!"

Saat ini Hana tengah berada di ruang operasi untuk membantu para dokter bedah anak. Kondisi seorang anak kecil laki-laki tiba-tiba memburuk setelah beberapa kali melakukan kemoterapi. Kini para dokter harus segera mengangkat kanker yang ada di ususnya.

Bruk.

"Eh?" beo Hana bingung dan menoleh pada salah seorang dokter.

"Penghalang apa ini?!" tanya dokter itu membuat Hana terkejut.

Jamato?! batin Hana panik.

"Sー sumimasen, aku akan mencari bantuan!" pekik Hana yang kemudian keluar dari ruang operasi.

Hana melepaskan pakaian sterilnya dan berlari keluar rumah sakit. Ia mengeluarkan spider phone DGP miliknya dan mengecek keadaan sekitar.

"Kenapa mendadak seperti ini?!" panik Hana yang berlari mencari Jamato.

"Ini darurat! Dimohon para peserta langsung bergegas ke tempat kejadian!" ujar Tsumuri yang mengarahkan para peserta sambil memakan makanannya.

"Sepertinya Tsumuri-san juga tidak tahu soal ini," gumam Hana yang berdiri tak jauh dari Jamato yang menyerang warga dan memakai Desire Driver miliknya.

Desire Driver

"Akhir dunia ini pun sudah dekat," kata Ace yang berjalan ke samping Hana.

"Apapun itu, yang terpenting adalah keselamatan banyak orang," balas Hana menatap Ace serius.

"Aku tahu, tapi jangan sampai kau melupakan ini," peringat Ace sambil mengambil topi steril milik Hana.

"Sー sejak kapan?!" pekik Hana malu.

"Kapan itu tidak penting," balas Ace.

Sruk.

Set!

"Henshin!"

Magnum

Greenery

Armed Claw

Armed Arrow

Zombie

Ready, fight!

"Maaf karena aku tidak bisa menghubungi kalian, itu karena Jamato kali ini adalah Last Boss," ucap Tsumuri.

"Last Boss tte ... saigo no boss desu ne," kata Hana yang sedang menyerang Jamato.

About The Florist (Kamen Rider Geats) | THE END |Where stories live. Discover now