Chapter 12

73 9 1
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Ugh ...."

Hana perlahan membuka matanya, ia menatap sekeliling. Perlahan, Hana bangun dan berjalan mendekat ke arah Jendela.

"Ittai," lirih Hana saat merasakan kepalanya terasa sakit.

Hana melihat Buckle dan Desire Driver yang ada di atas meja, ia kembali teringat kejadian kemarin. Sejujurnya, ia sangat ragu harus bagaimana dan tidak ada seorang pun yang bisa ia ajak bicara.

"Meski Matsumura-san baik, tapi aku tidak ingin membebaninya. Begitu juga onii-san, aku yakin dia juga sedang berjuang saat ini," lirih Hana.

Hana membasuh wajahnya dan bersiap untuk mandi. Setelah siap, ia turun ke lantai bawah dan melihat Ace dan Girori tengah sarapan bersama. Ia tidak menghampiri kedua keluarganya itu, melainkan berbelok ke arah engawa dan duduk di sana menatapi tanaman yang ia rawat dan ia jaga. Ingatannya kembali melayang ke kenangan beberapa tahun yang lalu saat ia masih berada di grupnya.

"Hana-chan, sepertinya tanaman ini kurang pupuk."

"Tidak, Acchan. Tanaman semangka memang tumbuh merambat."

"Seperti biasa ya, Acchan terlalu polos hahaha!"

"Mou, Minami!"

"Sou! Sou! Kawaii Acchan to suika."

"Ahaha!"

"Natsukashii," gumam Hana tersenyum kecil.

"Hana," panggil Ace menatap Hana yang terdiam.

"Hm?" beo Hana menoleh ke arah Ace.

"Ittekuru," pamit Ace yang tersenyum kemudian keluar rumah.

"Itterashai!" pekik Hana ceria seperti biasanya.

***

Brak.

"Minna-san, last boss ga arawaremashita. Dengan begini permainan di babak terakhir adalah pertempuran kapal perang. Kali ini pertandingan skor, tolong pertahankan kota sampai bos terakhir kalah," jelas Tsumuri menatap peserta DGP yang tersisa.

"Tatta gonin dake de," ujar Neon menatap peserta yang tersisa.

"Yang mencapai skor tertinggi yang akan menjadi Deza-shin dan dapat mewujudkan dunia impian kalian," lanjut Tsumuri.

About The Florist (Kamen Rider Geats) | THE END |Место, где живут истории. Откройте их для себя