Chapter 9

78 8 1
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hana memperhatikan lukisan-lukisan di dinding Gereja gedung utara. Ia mencoba memecahkan kode yang ada di bangunan mansion selama mereka terjebak. Hana menghampiri Keiwa yang bersama kakek.

"Apakah kita bisa menemukan kata sandinya, Ace?" tanya Neon menatap Ace.

"Satu-satunya cara melarikan diri, kita perlu kata sandi agar pintu terbuka," jawab Ace yang menghampiri Hana.

"Ace-san, Hana-chan, bisakah kalian melindungi mereka juga? Aku sudah tidak kuat untuk bertarung lagi," lirih kakek membuat Hana terkejut.

"Jangan mengatakan hal seperti itu, ojii-chan," balas Hana.

"Aku sudah tidak bisa lagi menjadi pelindung bagi anak muda," lirih kakek lagi.

"Jangan berkata seperti itu, ojii-chan," bantah Keiwa.

"Pasti ada cara lain," timpal Hana yang mulai berpikir.

"Akh!" pekik Keiwa dan 2 anak sekolah yang terlilit tali Jamato.

"Mereka ada di sini!" pekik Hana yang berdiri di depan Keiwa dan kakek lalu menatap pintu yang mulai terbuka.

"Cepat lari dari sini!" pekik Ace yang maju bersama Hana dan Neon.

Ace, Hana, dan Neon mulai menghalangi Jamato yang berusaha masuk ke gereja. Hana mengambil tiang lampu dan menyerang Jamato dengan itu.

Namun, seorang gadis SMA terjatuh. Salah satu Jamato maid menghampiri gadis itu dan bersiap untuk menyerangnya sebelum adik dari gadis itu menyerangnya.

"Jangan mendekat! Jangan lukai onee-chan!" pekik anak kecil itu.

Bruk.

"Arigatou, kau mengajari ku hal yang penting," ujar Keiwa yang membantu Hana dan yang lainnya menahan Jamato.

Mereka berhasil mendorong Jamato keluar gereja dan menutup kembali pintu gereja tersebut. Keiwa mengambil rantai dan mengikat gagang pintu gereja agar tidak bisa dibuka.

"Bagaimana caraku melindungi mereka?" tanya Keiwa yang kebingungan.

"Bagaimana aku juga bisa bertarung?" tanyanya lagi menatap Ace dan Hana.

Tuk. Tuk.

"Coba sentuh Driver-ku," pinta Ace menunjuk ke arah Desire Driver miliknya.

"Ace," gumam Neon bingung.

"Kau akan mengingat seorang Tycoon yang ku kenal," ujar Ace.

Perlahan, Keiwa menyentuh Desire Driver dan ID Core milik Ace. Ia terkejut saat semua ingatannya kembali, ingatan dimana ia adalah seorang Tycoon yang Ace maksud.

"Kau benar, aku ...," lirih Keiwa yang mulai paham.

Spider phone DGP milik Ace berbunyi, ia mengeluarkannya dan menjawab panggilan itu.

About The Florist (Kamen Rider Geats) | THE END |حيث تعيش القصص. اكتشف الآن