Ribut

206 7 3
                                    


Happy reading

Koridor sekolah SMA GarudaSumber : pinterest

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Koridor sekolah SMA Garuda
Sumber : pinterest

Tampak seorang pria dengan seragam acak-acakan itu tengah berjalan menyusuri koridor sekolah. Hingga langkahnya berhenti tepat disamping gadis yang sedang menangis.

Tunggu!! Bukannya itu gadis yang tadi pagi di parkiran? Ternyata benar! Gadis itu adalah Dhein Anata. Seorang kekasih dari musuhnya.

Tapi kenapa dia menangis? Apakah karena kejadian tadi diparkiran?

Merasa tak tega, Narend pun memutuskan untuk menghampirinya, mungkin gadis itu membutuhkan tempat bercerita. dengan begitu bisa membuatnya sedikit jauh lebih tenang.

Namun sejak kapan seorang Narend Ramadiasta peduli terhadap orang lain? Ah persetan dengan itu.

" Magma kamu tega banget hiks hiks " ucap gadis itu disertai isak tangisnya.
Tiba-tiba seseorang menjulurkan sebungkus tisu kecil untuknya.

" Narend? " Jawabnya dengan sedikit kaget.

" hm, nih ambil "

" Eh gausah gapapa "

" Ck ingus lo tuh " tunjuk narend menggunakan dagunya.

" Hah? " Dengan cepat Dhein mengambil tisu yang Narend julurkan dan segera membersihkan apa yang dikatakan Narend barusan.

" Gue tebak, Pasti gara-gara yang diparkiran itu kan? "

Gadis itu hanya mengangguk sebagai jawaban.

" Ck udah gausah dipikirin. Mungkin tadi cowo lu lagi emosi. Kalo Lo mau, Lo bisa cerita sama gue. Dengan senang hati gue dengerin. Jangan ngomong sendiri kaya tadi. Takutnya orang-orang yang lewat jadi mikir yang aneh-aneh, nganggap Lo gila contohnya. "

Tanpa disadari gadis itu pun tersenyum. Kemudian Dhein bercerita tentang apa yang ia rasakan kepada narend.

Narend merespon cerita Dhein dengan baik. Tak lupa ia juga memberikan saran kepada gadis itu. Mereka terlihat sangat dekat. Padahal ini adalah pertama kalinya terjadi interaksi antara Dhein dengan Narend.

Hingga diakhir cerita Dhein pun kembali menangis. Namun tisu yang tadi Narend berikan sudah habis. Terpaksa Narend mengusap pipi gadis itu menggunakan tangannya.

Tanpa Dhein sadari jika sejak tadi ada seseorang yang memperlihatkan mereka. Berbeda dengan Narend, laki-laki itu memang sudah menyadarinya sejak tadi. Dan yang narend lakukan tadi itu memang sengaja untuk memanas-manasi laki-laki itu.

THE LEADERWhere stories live. Discover now