party

100 2 0
                                    

the leader
[ chapter 19 ]

Saat ini, Narend tengah berkumpul dengan anggota inti navexander. mereka tengah merencanakan sebuah penyerangan terhadap algoritma.

saat ini permasalahannya ialah Aiden sudah memiliki isteri dan Delio sudah mempunyai kekasih. sudah dipastikan kedua perempuan itu tidak akan mengizinkan mereka untuk ikut bertarung.

" kayaknya gua ga bisa ikut "

" kenapa? "

" ga dikasih izin sama istri lu den? "

" belum izin sih tapi udah pasti gaboleh "

"gua juga "

" lah lu kenapa Del? "

" pasti si lyana juga ngelarang gua buat
ikut "

" bego lu berdua, gausah dipeduliin kan bisa, ribet banget dah " sentak Hans

" bukan git--- "

" rencana awal kita ngerebut mereka hanya untuk menghancurkan Algoritma. tapi kenapa kalian malah terjebak perasaan gini? yang ada mereka malah jadi penghalang buat kita "

" terus maksudnya gua harus cerain isteri gua gitu? "

" gua ga ada pikiran kesitu, tapi boleh juga. setelah rencana kita selesai dan menang lu bisa rujuk lagi sama isteri lu "

" bangsat lu kira pernikahan gua mainan? "

" udah lah anjing malah berantem "

" denger!! kalo bukan karena gua lu ga akan pernah bisa milikin mainan yang lu punya sekarang itu " Sahut Narend

" mainan? bagi gua Clarisa bukan mainan "

" bentar bukannya lu juga suka sama si Dhein bos? kemaren malem gua liat lu berduaan sama Dhein di taman " Sahut Delio

" kalo itu gua cuma ga sengaja ketemu dia lagi jalan sendirian "

" ck yaudah sih kita semua udah sama sama terjebak perasaan sama mereka, gausah saling menyalahkan " Agam buka suara

" emangnya lu suka sama siapa gam? "

" ngga ada. maksud gua kalian "

" halahh lu suka sama si nasta kan "

" bangsat " sentaknya. setelah itu ia berdiri hendak meninggalkan mereka semua.

" duduk " ucap Narend

mau tak mau ia pun menurut dan duduk kembali.

" kita serang markas Algoritma nanti
malam "

"secepat itu bos? "

" gua ga bisa janj--- "

" semua ikut tanpa terkecuali!! ini misi terakhir kalian " tegas Narend

(。•̀ᴗ-)✧

sejak tadi Magma terus memandang
kearah ponselnya. berharap Dhein akan
membalas pesannya. sejak kemarin malam ia menghubungi Dhein namun tak ada jawaban sama sekali.

Tingg

sebuah notifikasi pesan masuk itu berasal dari ponsel Magma. dengan segera laki'' itu membukanya dan berharap pesan itu berasal dari sang kekasih.

THE LEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang