Rencana Navex

94 6 0
                                    


Happy reading


Tampak seorang pria memasuki ruangan yang sangat ramai dengan anak muda. mereka tengah sibuk dengan berbagai kesibukan yang ada didalamnya.

Saat Magma memasuki ruangan utama. Sontak membuat kebisingan itu terjeda beberapa saat hingga sampai dimana cowo itu memberikan instruksi kepada mereka agar melanjutkan kembali aktivitasnya.

Magma pun mendudukkan dirinya diatas sofa empuk disebelah teman-temannya.

" Tumben lama, abis ngapain dulu? " Tanya saka

" Jemput Brila " jawabnya singkat.

" Lah terus cewe lu gimana? "

" Gue turunin "

" Ditengah jalan? Kenapa gak Lo anterin dulu bego! "

" Kaga tanggung jawab nih si bos, masa ngebiarin cewenga jalan kaki sendiri "

" Ck udah gua suruh pesen taksi. "

" Gua kira lo tinggalin dia gitu aja "

Dilain tempat. Tepatnya di sebuah bangunan besar dan luas yang tak lain ialah markas dari Navexander.

Diruang utama tampak empat orang pemuda yang sedang berkumpul dan duduk di sofa panjang.

Empat pemuda yang tak lain ialah Narend, Delio, Aiden, dan Agam itu sepertinya sedang asyik bermain game.

Saat mereka sedang asyik bermain game, seseorang memasuki ruang utama dengan sedikit terburu-buru. seseorang itu ialah Hans.

Cowo itu segera duduk menghampiri teman-temannya.

" Woii!! Gaya lu pada main game, kagak ngajak-ngajak gua. "

" Kan Lu nya kaga ada bego "

" Kan sekarang ada "

" Sakarep mu "

" Eh bos! Gua punya rencana bagus buat hancurin Algo " ucap Hans tiba-tiba.

Narend pun hanya menaikan satu buah alisnya sebagai jawaban.

" Kendali mereka ada di ceweknya. Kalo kita ambil cewe mereka otomatis Algo bakal hancur. "

" Ga masuk akal " jawab narend

" Lah si bos gimana sih? Mereka itu payah kalo soal cewek. Jelas aja mereka bakal hancur kalo liat ceweknya jadi milik musuhnya sendiri. "

" Jadi? "

" Ya kita ambil cewenya "

" Gua setuju!! Ini bakal jadi kesempatan buat kita agar mereka hancur " sambung Delio.

" Gua ngikut aja " timbal Aiden

" Gua gak setuju! " Sentak Agam

" Kenapa? " Tanya Narend

" Ini gak ada sangkut pautnya sama mereka. mereka gak tau apa-apa. gausah ngelibatin orang yang gak berdosa. lagian mereka bukan mainan "

THE LEADERWhere stories live. Discover now