Dendam wolffire

51 5 0
                                    


Happy reading 💐

Pagi itu SMA Garuda sudah ramai dipenuhi oleh siswa dan siswi yang akan mengikuti perlombaan, baik itu dalam bidang akademik maupun non-akademik.

Diadakannya perlombaan itu untuk memperingati hari ulang tahun SMA Garuda yang ke 33.

Disaat semua orang sedang sibuk berpartisipasi dalam proses kegiatan tersebut, Narend, cowok itu malah tertidur pulas di rooftof.

Rooftof itu memang sudah dijadikan tempat berkumpulnya para anggota Navexander saat sedang berada di sekolah. Mereka juga membuat rooftof itu menjadi senyaman mungkin untuk ditempati.

Ceklek

Mendengar suara pintu yang
terbuka, membuat mata Narend
yang semula terpejam rapat,
seketika langsung terbuka lebar.

Ia melirik kearah pintu untuk melihat siapa yang masuk ke areanya itu.

" Ada perlu apa? " Tanya Narend to the point

Baru selangkah ia memasuki area rooftof itu, sudah langsung diserang oleh pertanyaan dari Narend.

" Emm gue ganggu ya? "

" Ngapain nanya? Itu lo tau "

" Sorry "

" Kalo ga ada kepentingan silahkan keluar "

" Bukannya disuruh duduk malah disuruh keluar " jawab gadis itu dengan nada sedikit kesal

" Gaada kursi buat lo "

" Jangan galak galak sih ren "

" Lo siapa? "

" Gue Silly. Sillyana mahesta kalo Lo lupa "

" Bisa pergi gak? Lo ganggu "

" Gue mau disini, dibawah rame
banget "

" Dhein mana? "

" Kenapa nanyain Dhein? "

" Gaboleh? "

" Lo suka ya sama Dhein? Tadi pagi gue liat kalian berangkat bareng "

" Iya gua suka sama dhein, kenapa? "

Deg

" Kok bisa suka? Dhein kan udah punya cowok "

" Karena dia cantik. Kalo soal itu gua ga peduli "

Silly tak menjawab, ia hanya diam menundukkan kepalanya.

" Gua juga tau, lu suka sama gua semenjak kejadian di rooftof
waktu itu kan? Biar gua perjelas
sekali lagi. Gua tuh sukanya sama temen lu bukan lu ly. Jadi gausah terlalu beranggapan kalo gua bisa jadi milik lu. Karena sampai kapan pun Itu gaakan pernah terjadi. Saran gua sih sebelum lu mau ngejar-ngejar cowok mending ngaca dulu deh. Liat diri lu sendiri, pantes gak buat orang yang lu kejar? "

Mendengar penuturan dari Narend
itu sungguh membuat hatinya hancur berkeping keping. Memang benar apa yang dikatakan oleh Narend, jika ia sudah menyukai laki-laki itu semenjak kejadian di rooftof waktu itu.

" Thanks buat sarannya. Ada lagi? "

" Pergi! Gausah lu tunjukin muka lu lagi didepan gua "

THE LEADERUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum