we're back

59 8 0
                                    


Happy reading 💐

Lapangan SMA Garuda saat itu ricuh dengan pergelutan antara Wolffire melawan Navexander dan Algoritma.

Ditambah dengan teriakan para siswi yang panik dan ketakutan melihat puluhan siswa terkapar lemah dilapangan dengan darah segar
yang mengalir dari tubuhnya.

" Dhee ini gimana? " Tanya Nasta panik

" G-gue gak tau Nas " jawab Dhein tak kalah panik

" Si Silly kemana?? "

" Lah bukannya tadi sama lo? "

" Ngga!! "

" Ituu!!! " Teriak Dhein saat
melihat Silly sedang berada
disebrang lapangan tempat Algo
dan Navex bertarung dengan Wolffire

" Bocah tolol ngapain coba dia disitu!! Nanti kalo ke gorok kan berabe "

" Aduhh gimana dongg "

" WOII SILLYYY!!!! "

" Percuma Nas gak bakal kedengeran "

ʕ´•ᴥ•'ʔ

Silly, gadis itu yang sejak tadi berada di taman belakang sekolah untuk menenangkan isi pikirannya akibat ucapan Narend di rooftof tadi. Merasa sudah bosan, ia memutuskan untuk pulang saja.

Saat ia melewati lapangan, betapa terkejutnya ia saat melihat puluhan remaja sedang bergelut tepat didepan matanya.

Namun di antara banyaknya
orang yang ikut dalam pergelutan itu
hanya ada satu orang yang menarik perhatiannya. Orang itu ialah Narend. Tampak jika Narend sedang menghajar habis musuhnya itu.

Silly terus memperhatikan gerak gerik Narend dari arah pinggir lapangan. Sampai dimana ia melihat seseorang menghampiri Narend dari arah belakang dengan membawa balok
kayu yang siap dilayangkan tepat di punggung laki-laki itu.

Hal itu pun sontak membuat Silly berlalri kencang menghampiri Narend.

" NARENDD AWASSS!!!! "

Narend yang merasa dirinya
terpanggil pun akhirnya menoleh. bersamaan dengan seseorang yang hendak melayangkan balok kayu itu.

Beruntungnya Narend menoleh, sehingga ia bisa menghindar dari pukulan balok kayu yang hampir mengenainya.

Narend murka pada si pelaku. Dengan segera ia merampas balok kayu itu dan  melayangkan beberapa pukulan pada orang yang hampir membuat dirinya tak sadarkan diri.

Merasa sudah puas, ia baru menyadari satu hal. Siapa yang memanggilnya tadi?

Narend melirik ke segala arah hingga tatapannya terhenti pada seorang gadis yang tengah berlari menghampiri nya.

" Narendd!!! " Teriak Silly sambil dirinya yang terus berlari.

BUGHHH

Hingga sebuah batu sebesar genggaman tangan yang entah
datang dari mana itu berhasil mengenai kepala gadis itu.

" SILLYANA!!! " Teriak Narend panik

THE LEADERWhere stories live. Discover now