> 2

1K 792 543
                                    

"Sebuah takdir dalam hidupku"
Kayla Cinta Azaha

-
-

"SERIUSS? DEMI APAAA???" teriakan Farida yang membuat semua murid di dalam kelasnya, melirik dirinya dengan tatapan intens.

"Lo jngan becanda ya sama gue, gue pites hidung lo." Sambung Farida.

"Lo bisa ga si ngomong nya pelanin, kalau orang - orang tau gimana?" Ucap Kayla sambil membungkam mulut Farida.

"Ya tapi masa lo mau nikah anjir, lo kan ud-"

"Hayyy bestie bestiew akuwww yang cantik imut nan jelita," Ucap Farida terpotong oleh kedatangannya Yura yang baru datang masuk ke dalam kelas, sambil melambai lambaikan tangannya seperti artis sedang fashion show.

Farida dan Yura adalah sahabat dekat nya Kayla mereka saling kenal sejak pertama kali masuk SMA, mereka ber 3 memiliki sikap yang berbeda beda, Yura lah yang paling lemot dan agak ceplas ceplos dari kedua sahabatnya.

"Ngomong nya nanti aja deh Far jangan disini," ucap Kayla memberitahunya, Farida membalas dengan anggukan.

✿✿✿

Kini Fariz dan Alby sedang berada dibelakang halaman rumah nya. Jika Fariz sedang santai ataupun saat libur bekerja, pasti selalu mengajak Alby untuk nongkrong bersama ala rumahan, seperti meminum coffe bersama dan terkadang membahas buku bersama tentang kitab - kitab agama.

"Jadi gimana nak?" ucap Fariz mengawali pembicaraan.

Alby mengernyit bingung "Gimana apa pah?"

Fariz tersenyum. "Ah kamu ini,"

"Jadi gini.. Papa mau berbicara soal menjodohkan kamu dengan anak teman Papa, dia memiliki anak gadis cantik yang berumur sekitar 18 tahun, Papa saat dulu membuat perjanjian ini terhadapnya.

Teman Papa itu namanya Pak Ridwan sampai saat ini masih berteman baik dengan Papa. Nah hari ini Papa ingin meminta keputusan sama kamu, bersedia tidak untuk menikah sama anak teman Papa? Papa sangat setuju sekali apabila kamu menikah, bahkan memang sudah waktunya bukan?" Sambung tutur Fariz dengan keseriusan.

Kaget? mana mungkin tidak, anehnya mengapa tiba tiba Papanya membahas itu padanya.

"Pah menikah bukanlah hal yang main - main, Alby takut apabila Alby belum tumbuh rasa cinta, karena membangun rumah tangga bukan hanya sekedar membangun keluarga kecil tetapi harus membangun rasa cinta juga," balas Alby.

"Iya Papa paham, tetapi cinta itu bisa tumbuh secara bersama sama nak. Jika kalian belum saling cinta bangun lah dengan rasa jiwa keyakinan yang saling menguatkan dengan seiring nya waktu Papa yakin tidak mungkin tidak ada rasa cinta dan sayang sama sekali diantara kalian. Dan kamu adalah seorang lelaki yang kedepannya akan membimbing dan menuntun istri ke jalan yang benar."

Fariz memberitahunya agar paham apa yang dia maksud, toh menikah bukan lah hal yang buruk jika dinanti nanti juga tidak baik, sudah ada pawangnya ya cusss nikahin aja.. terkadang pilihan orang tua selalu yang terbaik untuk anaknya.

"Jadi mau kan nak? atau kamu punya seseorang yang kamu kagumi tanpa sepengetahuan Papa?" Sambung tanya Fariz.

"Insyaallah pa-ah nanti di pikir pikir lagi,"

"Tidak kok pah sejak kapan Alby mengagumi seorang perempuan, bukannya tidak boleh walaupun hanya mengagumi saja? Karena perbuatan itu termasuk perbuatan yang dilarang dalam agama, yang disebut dengan zina qalbi." Sambung jawabnya.

Hindered LoveWhere stories live. Discover now